BLORA, Kamis (2/7/2020) suaraindonesia-news.com – Warga Desa Talokwohmojo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah berharap memiliki jembatan penghubung ketiga Desa,k Desa Talokwohmojo Ernawan, menyampaikan bahwa warga mulai resah, menanyakan soal kepastian dibangunya jembatan yang dijanjikan kontraktor Guna akses warga untuk menghubungkan ketiga Desa, diantaranya Desa Karangtengah, Desa Talokwohmojo, dan Desa Canggah.
Ini lantaran, dengan dibangunnya jembatan tersebut, warga dukuh Canggah tidak harus memutar sepanjang tiga kilometer, jika mau pergi ke jalan besar dengan membawa hasil pertanianya maupun keperluan lainya.
Sebelumnya, PT SGT GSS Trembul yang merupakan mitra PT Pertamina Asset 4 Field Cepu, telah melaksanakan Kerjasama Operasional (KSO) pengeboran di SGT 1 berkomitmen kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, untuk membangunkan jembatan penghubung ke tiga Desa.
Dikarenakan alat berat operasional PT SGT GSS Trembul, juga membutuhkan akses penghubung melewati jembatan tersebut yang ditunggu masyarakat.
“Sudah tiga tahun ini mas, jembatan itu mangkrak, kalau warga kami inginya ya segera dibangun. Itu saja,” ucap Ernanto saat ditemui dikantornya. Kamis (2/7/2020)
Menurutnya, jembatan itu oleh PT SGT GSS Trembul selesai sebelum lebaran kemarin. Namun sampai saat ini belum ada kejelasanya.
“Katanya sebelum lebaran kemarin, sudah selesai. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasane. Alasanya karena terkendala covid-19,” imbuhnya.
Sementara pihak PT SGT GSS Trembul, saat dikonfirmasi melalui salah satu karyawanya, Agus Pamuji Widodo, membenarkan hal tersebut.
“Awalnya memang benar SGT menargetkan akhir Juli kemarin pembangunan jembatan yangbmenghubungkan ke tiga desa tersebut sudah selesai, namun karena ada kendala di management kami, dan adanya Covid – 19 akhirnya kami off karena regulsi aturan,” jelas Agus.
lanjut Agus dari hasil rapat terakhir PT SGT GSS Trembul menargetkan ulang, yaitu akhir September mendatang jembatan tersebut sudah jadi.
“Akhir September nanti targetnya selesai, karena bordingnya sudah ada, tinggal PT Wika mengirim ke Blora,” Imbuhnya.
Menurutnya, mangkraknya pembangunan jembatan ketiga desa itu tidak tiga tahun, namun namun dua tahun sejak 2019 kemarin.
“Sebab sebelumya ada komitmen menyelesaikan proyek pengeboran dulu, setelah selesai baru pembangunan jembatan,” pungkas nya.
Reporter : Lukman
Editor : Amin
Publisher : Ela