Reporter : Adi wiyono
Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Walikota Batu Eddy Rumpoko memuji kepedulian mahasiswa Forum Mahasiswa Agro Teknologi/Agro Ekoteknologi (Formatani) Se Indonesia dalam pelestarian sumber mata air yakni dengan melakukan aksi menanam ribuan bibit di lereng gunung Panderman Kota Batu.
Demikian dikatakan Eddy dalam acara kuliah umum bersama ratusan Mahasiswa pertanian dari berbagai Perguruan Tinggi se Indonesia, di ruang Pancasila Komplek Block Office, Rabu (27/1/2016) siang
Kuliah Umum bersama Eddy Rumpoko tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Seminar Nasional dengan tema “Tebang Pohon Untuk Air Mata, Tanam Pohon Untuk Mata Air” yang digelar di Universitas Tribuwana Malang,
“Saya terima kasih atas kepedulian anda untuk menyelamatkan sumber mata air di kota Batu dengan cara menenam bibit pohon di kawasan hutan wilayah kota Batu. Dengan cara seperti itu anda termasuk tokoh muda yang menjadi penyelamat lingkungan, peduli lingkungan ” kata Eddy langsung disambut dengan tepuk tangan ratusan mahasiswa
Menurut Eddy, menanam pohon di Kota Batu memiliki arti penting karena merupakan titik nol sungai Brantas, sehingga pelestarian alam dan sumber mata air di kota Batu sangat berpengaruh terhadap 17 Kab/kota di jawa timur yang dialiri sungai Brantas
Ia juga mengungkapkan meski kota Batu berstatus kota, masyarakatnya 80 persen adalah petani. Dengan demikian akktifitas pertanian akan tetap dilindungi dengan memproteksi sejumlah kawasan agar tidak berubah fungsi dari lahan pertanian untuk permukiman dan industri.
“Pertanian merupakan sumber mata pencaharian dan penyumbang PDRB terbesar bagi Kota Batu, sehingga kami berkomitmen untuk tetap mempertahan lingkungan hidup dan ekosistem di Kota Batu,” tegasnya.
ER panggilan akrban Eddy Rumpoko juga menambahkan bahwa Pemkot Batu sedang giat mengembangkan pertanian organik. Tujuannya agar kesuburan lahan pertanian bisa diperbaiki dan harga produk pertanian meningkat.
Sementara itu, Ketua Formatani Tabrani mengatakan kegiatan Temu Nasional Formatani di Kota Batu tersebut untuk mengenal lebih jauh tentang kegiatan pertanian di Kota Batu, khususnya pertanian hortikultura. Selain itu juga mengatakan bahwa Aksi tanam pohon tersebut merupakan komitmen Formatani dalam pelestarian lingkungan hidup dan sumber mata air.
“Setelah seminar, kemudian aksi tanam pohon, maka di hari ke-3, kami akan melakukan kunjungan ke sejumlah kawasan pertanian Kota Batu. Kami ingin melihat langsung kegiatan petik apel, pertanian kentang, wortel dan bunga,” kata Tabrani.













