Berita

Tuntut Sekdes Paowan Dipecat, Puluhan Warga Demo Ke Balai Desa

×

Tuntut Sekdes Paowan Dipecat, Puluhan Warga Demo Ke Balai Desa

Sebarkan artikel ini
IMG 20201013 180310
Bronto saat menunjukkan bukti penyimpangan sekdes Paowan di depan Camat dan Kades.

SITUBONDO, Selasa (13/10/2020) suaraindonesia-news.com – Berawal dari mosi tidak percaya terhadap oknum Sekretaris Desa (Sekdes) Paowan Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Faisol yang diduga banyak merugikan masyarakat, puluhan warga ngeluruk ke kantor Desa Paowan.

Dihadapan Camat Panarukan, Danramil, Polsek dan Kades Paowan yang hadir menemui warga di kantor Desa, tokoh masyarakat setempat, Mistari atau yang akrab dipangil Bronto ini membeberkan sejumlah dugaan penyelewengan yang terjadi di Desa Paowan, seperti penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST), pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan lain sebagainya yang dilakukan oleh oknum Sekdes yang ditengarai jarang masuk ke kantornya.

Tak hanya itu, situasi yang semakin lama semakin memanas, karena tidak puas dengan jawaban yang diberikan oleh camat dan Kades, warga yang turut audensi tersebut sempat marah dan nyaris terjadi kisruh.

Mereka berteriak teriak menuntut agar Camat Panarukan dan Kades Paowan segera menonaktifkan oknum Sekdes yang sudah Benyak merugikan masyarakat dan jarang hadir ke kantornya.

“Saya bersama warga yang hadir disini minta kepada Camat Panarukan dan Kades Paowan ini agar segera memecat Sekdes yang merugikan masyarakat. Apalagi sudah jarang ngantor,” tandas Bronto diiringi applaus warga.

Sementara dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kades Paowan, Saiful Hady mengatakan, terkait tuntutan puluhan warganya itu akan dievaluasi terlebih dahulu bersama pihak Kecamatan dan kabupaten. Nah, jika tudingan itu terbukti benar maka Aparat Pengawas Internal Pemerintahan (APIP) Situbondo yang turun.

“Kalau apa yang disampaikan oleh masyarakat tadi itu benar, maka APIP yang akan turun. Kalau tudingan jarang masuk kantor itu memang benar dan sudah saya beri teguran tapi sifatnya masih lisan,” pungkas Saiful Hady.

Reporter : Ugik
Editor : Amin
Publiser : Ela