Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating

TNI Himbau Agar Berhati-Hati Terhadap Game Pokemon

×

TNI Himbau Agar Berhati-Hati Terhadap Game Pokemon

Sebarkan artikel ini
IMG 20160719 WA0014

Reporter: Iran G Hasibuan

Bogor, suaraindonesia-news.com – Permainan atau Game Pokemon adalah salah satu bagian dari kemajuan tehnologi, tetapi kita harus waspada,bisa jadi permainan ini dijadikan sebagai salah satu alasan bagi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengetahui rahasia kekuatan Bangsa ini.                                      

Sebagai contoh adanya orang asing yang mengaku  bernama Romain Pierre berkebangsaan Prancis, tetapi tidak mampu menunjukkan paspor dan tanda pengenal lainnya pada saat ditangkap karena masuk ke lingkungan Markas Kodim 0614/Kota Cirebon dengan menggunakan celana pendek tutur Kapendam III/ Siliwangi Letkol Arh Mokhamad Desi  Ariyanto kepada suaraindonesia-news.com.

Sementara saat Romain Pierre  ditanyai, dirinya sempat melarikan diri, akan tetapi dengan kesigapan Kodim 0614/Kota Cirebon Romain Pierre berhasil ditangkap.

Baca Juga :  Usman Abdullah, SE: Tidak Semua Wartawan Itu Pemeras

Letkol Arh Mokhamad Desi  Ariyanto, mengatakan bahwa hal itu adalah contoh nyata dan bukan tidak mungkin hal ini dapat terjadi di instansi lain atau bisa jadi banyak orang yang tidak kenal berusaha masuk ke rumah pribadi kita, untuk melakukan tindakan melanggar hukum tetapi beralasan sedang mencari Pokemon.

“Perlu saya jelaskan kepada seluruh masyarakat bahwa seluruh Instansi Militer dan Markas TNI di wilayah JABAR dan Banten Dilarang untuk dimasuki oleh orang-orang yang tidak berkepentingan dengan tujuan game pokemon atau game apapun bentuknya atau kegiatan apapun yang tidak sesuai Dengan Dinas TNI,” tuturnya.

Baca Juga :  Eks Teller KCP BNI Prenduan Diintimidasi Rekan Kerja Gegara Lapor Polisi

Selanjutnya dihimbau kepada seluruh masyarakat Jabar dan Banten, saya mengingatkan kembali agar berhati hati dalam menggunakan berbagai jenis tehnologi.  Gunakanlah tehnologi secara bijaksana dan cerdas dan jangan sampai kemajuan dan penggunaan tehnologi itu malah menggoroti dan melemahkan Bangsa yang kita cintai ini.

“Jati hati kita sedang dalam Proxy War yaitu perang yang musuhnya adalah Non State Actor (tidak jelas) dan kemajuan tehnologi khususnya peralatan elektronik dan multimedia sebagai senjata untuk membentuk opini sehingga berubah Way of Life sebagai Bangsa Indonesia yang besar,hebat dan memiliki  kehormatan,” pungkasnya.