SAMPANG, Selasa (16/2/2021), suaraindonesia-news.com – Untuk meningkatkan pemahaman nilai-nilai sejarah dan keagamaan secara menyeluruh pada generasi muda dan masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Sampang membuat program wisata arsip masyarakat Sampang (Wamas).
Kepala Dispusip Sampang Sudarmanto, S.sos, M.H, pada suaraindonesia-news.com menjelaskan, rintisan program Wamas sejak Tahun 2019 dan pada bulan April 2020 diresmikan oleh Ibu Bupati Hj. Mimin Slamet Junaidi. Dan pada Tahun 2020 mewakili Pemkab Sampang dalam lomba Inovasi arsip di Menpan RB dan Reformasi Birokrasi.
“Yang ditampilkan dalam lomba inovasi yaitu terkait arsip statis yaitu, arsip yang bernilai sejarah, pengetahuan dan keagamaan. Seperti, situs Madegan, situs Banaran Trunojoyo, situs Bujuk Aji Gunung, situs Bujuk Napo, situs Bujuk Panjeka dan ratusan situs dan bujuk di Kabupaten Sampang,” jelas Sudarmanto, ditemui diruang kerjanya.
Menurut Sudarmanto, sudah seharusnya setiap situs dan bujuk yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sampang terbukukan dengan baik dan terinci. Sehingga, menjadi buku sebagai referensi sejarah untuk generasi muda dan masyarakat Sampang.
“Tujuannya agar generasi muda dan masyarakat Sampang, benar-benar memahami nilai sejarah dan keagamaan secara komperhensif atau menyeluruh. Sehingga, moderasi beragama dapat tercipta dan terhindarkan dari unsur radikalisme,” tandasnya.
Dijelaskannya, program wisata arsip masyarakat Sampang merupakan inovasi unggulan Dispusip. Namun masih ada program inovasi lainnya terkait ke arsipan seperti Wasling dan Wasdu, sebagai sarana dan wahana bagi generasi muda dan masyarakat Sampang, agar lebih memahami dan mengetahui nilai-nilai sejarah, keagamaan dan budaya daerahnya yang bernilai keilmuan sejarah tinggi. (bersambung)
Reporter : Muh. Nora
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful