SUBANG, Rabu (31/7) suaraindonesia-news.com – Terminal Cicaheum, terminal penumpang tipe “A” yang terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, akan berhenti beroperasi pada tahun 2025 mendatang.
Terminal ini, yang memiliki luas sekitar 1,1 hektar dengan 14 shelter pemberangkatan yang mampu menampung sekitar 517 bus selama 24 jam, merupakan pintu masuk ke Kota Bandung dari arah timur dan salah satu terminal induk di Kota Bandung selain Terminal Leuwipanjang.
Terminal Cicaheum diresmikan oleh Wali Kota Bandung ke-8, R. Otje Djundjunan, pada tanggal 23 Agustus 1975. Namun, pada tahun 2025, terminal legendaris ini akan dialihfungsikan menjadi Depo Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya dan digunakan sebagai Depo Bus Listrik untuk Program Angkutan Perkotaan Kota Bandung.
Baca Juga: Majelis Hakim Pengadilan Negeri Subang Vonis 20 Tahun Penjara Yosep Hidayah
Kepala BPTD Kelas 2 Jawa Barat, Muhammad Fahmi, membenarkan kabar tersebut.
“Cicaheum akan digunakan sebagai DEPO Bus Listrik dengan konsep Transit Oriented Development (TOD),” ucap Fahmi.
Selain Cicaheum, beberapa terminal di wilayah Cekungan Bandung juga akan dijadikan depo bus listrik.
Program ini merupakan bagian dari peralihan transportasi yang didukung oleh Bank Dunia, di mana Jawa Barat dan Sumatera Utara menjadi proyek percontohan.
Reporter: Andum Subekti
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri