JEMBER, Minggu (24/4/2022) suaraindonesia-news.com – Bupati Jember Hendy Siswanto kembali menemukan meluapkan kekecewaannya saat menemui fakta yang tak beres mengenai pengerjaan jalan ruas Mumbulsari – Lampeji di Desa Karanganyar, Kec. Mumbulsari, Jember. Minggu (24/4/2022).
Fakta yang didapati Bupati Hendy ialah pengerjaan jalan tersebut mangkrak alias berhenti tidak ada aktivitas apapun selama dua bulan. Hal ini tentu dapat berakibat pada molornya jalan tersebut bisa dinikmati warga Jember.
“Ya apa ini, terus gimana, yang jelas Anda sudah melanggar kontrak ini,” ungkap Bupati Hendy.
Kepada konsultan, Bupati Hendy menanyakan apa yang dilakukannya selama proyek tersebut mangkrak tidak ada aktivitas apapun.
“Anda sebagai konsultan kan dibayar Anda ini, tapi tidak ada apa-apa, Anda ngapain selama ini,” tegas Bupati Hendy mempertanyakan kinerjanya.
Bupati Hendy yang merupakan alumnus teknik sipil itu pun mengingatkan untuk selalu mengecek kesiapan tiap harinya, mulai dari bahan, mesin, serta pekerja.
“AMP-nya berapa hari ini, terus tenaganya butuh berapa, Anda harus telepon setiap harinya, ada atau tidak aspalnya, materialnya gimana untuk besok itu harus dicek terus,” rincinya.
Bupati Hendy kemudian mengingatkan bagi seluruh kontraktor yang telat pekerjaannya maka tidak akan dibayar lunas.
Untuk diketahui, ini adalah kedua kalinya Bupati Hendy mendapati ketidakberesan pada pengerjaan jalan yang menggunakan anggaran dengan skema multiyears tersebut. Sebelumnya ia menemui ketidakberesan pada pengerjaan jalan di Desa Lampeji, Kec. Puger pada 9 April 2022 lalu.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Redaksi
Publisher : Ipul