JEMBER, Senin (13/8/2018) suaraindonesia-news.com – Perselisihan yang terjadi antara pengemudi angkutan online dan angkuta konvensional di Jember telah ditanggapi serius oleh Pemerintah. Bahkan keduanya telah dipertemukan sampai tiga kali agar menemukan titik temu supaya saling menerima dan bisa bekerja mencari nafkah dengan rasa nyaman dan aman.
Pada pertemuan ketiga yang telah digelar pemerintah setempat dengan melibatkan berbagai stakeholder terkait di aula bawah Pemkab Jember tadi pagi, kembali menghasilkan kesepakatan baru yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Baca Juga: Bupati Jember Mediasi Angkutan Konvensional dan Online
Bupati Jember pun telah mempersiapkan solusi bagi angkutan konvensional dimana nantinya angkutan ini akan melayani kostumer istimewa.
“Kita juga sampaikan bahwa Pemkab Jember sesuai dengan kesepakatan rapat dengan ojek konvensional sebelumnya bahwa kita akan melayani kostumer-kostumer istimewa yang perlu perhatian khusus,” terang Bupati Jember, dr. Faida, MMR di sela-sela rapat koordinasi angkutan online dan konvensional.
Baca Juga: Ikhtiar Mencari Titik Temu Angkutan Online dan Konvensional di Jember
Kostumer istimewa itu menurut Faida adalah anak-anak yatim, yatim piatu yang bersekolah di manapun di Jember, juga anak dari keluarga miskin yang dananya dari anggaran pemerintah.
“Kita anggarkan 1 milyar lebih untuk itu, dan ini akan kita realisasikan dalam PAPBD mudah-mudahan dalam bulan ini bisa segera dirapatkan dan bisa segera selesai untuk eksekusi,” pungkasnya.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Agira
Publisher : Imam