Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaPemerintahan

Sistem Deposito di Silangtani, DKPP Sumenep Pastikan Keamanan Lelang Online

Avatar of admin
×

Sistem Deposito di Silangtani, DKPP Sumenep Pastikan Keamanan Lelang Online

Sebarkan artikel ini
IMG 20250308 215000
Foto: Dewo Ringgih, Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) DKPP Sumenep saat ditemui diruang kerjanya. (Foto: Ari/Suara Indonesia).

SUMENEP, Sabtu (08/03) suaraindonesia-news.com – Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus mendorong digitalisasi di sektor pertanian dengan menghadirkan aplikasi Silangtani Sumenep, sebuah platform lelang daring yang menghubungkan petani dengan pembeli secara lebih praktis dan transparan.

Sistem tersebut juga dilengkapi dengan mekanisme deposito bagi pembeli, yang bertujuan untuk menjamin keamanan transaksi dalam proses lelang.

Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Dewo Ringgih, menjelaskan bahwa inovasi ini menawarkan solusi bagi petani dalam menjual hasil panen dengan harga yang lebih kompetitif tanpa perlu bertemu langsung dengan pembeli.

“Melalui Silangtani, petani bisa menawarkan hasil panennya dalam sistem lelang yang lebih adil. Platform ini juga membuka akses bagi pedagang besar, terutama dari pasar induk di Surabaya, Malang, dan kota lain di Jawa Timur,” ujar Dewo, Kamis (06/03/2025).

Ia menjelaskan, proses lelang konvensional mengharuskan penjual dan pembeli bertatap muka di lokasi tertentu, yang sering kali memakan waktu dan biaya. Dengan sistem digital itu, transaksi dapat berlangsung lebih cepat dan efisien.

Baca Juga :  Bid Propam Poldasu Laksanakan Operasi Penegakan Ketertiban Disiplin Personil dan ASN Polresta Deli Serdang

Sebagai upaya memperluas jangkauan aplikasi, pihaknya terus berkomunikasi dengan berbagai pasar utama, seperti Pasar Anom, Pasar Pabean Surabaya, dan Pasar Induk Gadang Malang, yang akan dijadikan sebagai titik distribusi.

Pada tahap awal, Silangtani akan fokus memasarkan dua komoditas utama, yakni cabai dan bawang merah.

Sementara untuk memastikan kualitas hasil panen yang ditawarkan dalam lelang, ia juga menggandeng penyuluh pertanian agar petani menerapkan standar mutu yang baik.

“Kepercayaan pembeli sangat penting. Oleh karena itu, kami juga akan mengadakan pertemuan langsung antara petani dan pedagang agar mereka bisa melihat sendiri kualitas produk pertanian Sumenep,” tambah Dewo.

Menurutnya, salah satu fitur utama yang diterapkan dalam aplikasi tersebuti adalah sistem deposito bagi pembeli yang ingin berpartisipasi dalam lelang. Setiap peserta lelang diwajibkan menyetor sejumlah dana sebagai jaminan sebelum bisa melakukan penawaran.

“Jika pemenang lelang tidak menyelesaikan pembayaran dalam waktu yang ditentukan, maka depositonya akan dipotong sebagai sanksi,” ungkapnya.

Selain itu, guna memastikan sistem berjalan secara profesional, aplikasi Silangtani Sumenep akan dikelola oleh pihak ketiga yang memiliki pengalaman di bidangnya.

“Kami harapkan mekanisme lelang daring bisa berjalan transparan, adil, dan menguntungkan semua pihak, terutama para petani di Sumenep,” harapnya.