KEFAMENANU-NTT, Jumat (23/03/2018) suaraindonesia-news.com – Sebagai wujud kecintaan terhadap kampung halaman, ratusan anak rantau yang tersebar diseluruh kota di Indonesia yang berasal dari Desa Banain, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur yang tergabung dalam Organisasi Konunitas Anak Banain (KABI) menyumbangkan 60 buah kursi palstik untuk Kapela St. Theodorus Banain, sabtu (23/3).
Enam puluh buah kursi yang disumbangkan untuk Kapela Banain itu diperoleh dari hasil sumbangan sukarela secara spontan dari seluruh anak kandung asal Desa Banain yang tengah berada di kota rantauan yang tersebar diseluruh Indonesia dengan total Dana mencapai Rp 4.600.000,-.
Bendahara Umum Komunitas Anak Banain, Ludovikus Abi menguraikan bahwa aksi sumbangan kursi ini merupakan bentuk keterpanggilan moril seluruh anak rantau asal Desa Banain untuk ikut memberikan kenyamanan bagi Umat Kapela St. Theodorus Banain agar lebih nyaman saat mengikuti perayaan paskah tahun ini.
“60 buah kursi yang kita sumbangkan untuk Kapela Banain ini kita beli di salah satu toko di Kefa dari kas Organisasi Konunitas Anak Banain melalui kesepakatan seluruh anggota sebesar Rp. 4.600.000. Selama ini banyak umat yang tidak mendapatkan tempat duduk saat perayaan misa Natal dan Paskah jadi kita sumbnagkan kursi inni untuk memnuhi kebutuhan kursi bagi umat,” tuturnya.
Baca Juga: Tidak Sehat, 20 Koperasi di Kota Batu Dibubarkan
Sementara Koordinator Wilayah Kota Kefamemnu, Martinus Kolo, kepada media ini mengatakan bahwa, Aksi sumbangan kursi untuk Kapela Banain ini merupakan bagian dari semangat Genarasi Muda Banain untuk menyambut perayaan paskah tahun 2018.
“Ini merupakan gerakan spontan yang dilakukan oleh generasi asal Desa Banain dalam rangka menyambut parayaan paskah tahun ini agar Umat lebih nyaman dalam mengikuti Misa paskah,” ungkap Ketua Panwas Kab. TTU ini.
Koordinator Grup Komunitas Anak Banain (KABI), Yosef Kolo menguraikan bahwa, selain ikut memberikan sumbangan kursi untuk Kapela Banain, Komunitas ini juga tengah menggalang Dana untuk ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan Kapela Banain serta ikut terlibat dalam berbagaimacam kegiatan soasial kemasyarakatan di Desa baik dalam suka maupun duka.
“Awalnya kita menggagas Komunitas ini melalui media Whatsapp dan dalam perjalanannya muncullah ide bersama untuk berkontribusi nyata bagai pembangunan dikampung sehingga gayung bersambut dan kini Organisasi ini semakin nyata dalam memperkokoh solidaritas semua anggota melalui aksi sukarela dari semua Anak Rantau asal Banain,” kisahnya.
“Kita ingin untuk merubah paradigma hidup berkomunitas dari kegiatan yang sifatanya seremonial melulu ke hal-hal yang lebih nyata bagi pembanguan di Kampung,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kendati Komunitas ini baru digagas awal tahun 2018, namun total kas Konunitas Anak Banain hingga saat ini sudah mencapai Rp. 12.000.000 dari aksi sukarela seluruh anak Perantau asal Desa Banain dan semakin bertambah dari hari ke hari.
Turut hadir dalam pengadaan kursi tersebut, Bendahara Umum Konunitas Anak Banain, Ludovokus Abi, Wakil Bendahara, Oktovianus Suni, Korwil TTU, Martinus Kolo, Katharina Kolo dan Adhy Kefi.
Reporter : Yoko
Editor : Amin
Publisher : Imam
