MALANG, Kamis (17/11/2023) suaraindonesia-news.com – Proses pembangunan Tol Malang-Kepanjen oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI hingga saat ini masih belum ada kepastian terkait dengan waktu dimulainya pembangunan serta trase atau rute tol melewati Kecamatan mana saja.
Dilansir dari laman resmi pu.go.id, saat ini Kementerian PUPR RI berupaya memperluas cakupan kerja sama dengan badan usaha dalam hal pembiayaan pembangunan struktur melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Sebanyak 39 proyek ditargetkan akan dilaksanakan melalui skema KPBU pada Tahun Anggaran (TA) 2024.
Sebanyak 16 proyek KPBU dengan nilai sekitar Rp 69,01 triliun dalam tahap penyiapan. Sedangkan 23 proyek KPBU dengan nilai Rp 183,78 triliun sudah dalam tahap transaksi.
Untuk proyek Jalan Tol Malang-Kepanjen bersamaan dengan Jalan Tol Bandung Intra Urban senilai Rp 22,63 triliun masuk dalam tahap penyiapan.
Kemudian juga terdapat empat proyek jalan tol lainnya yang masuk dalam proses prakarsa badan usaha dengan nilai total Rp 27,43 triliun. Di antaranya Jalan Tol Kohod (Pakuhaji)-Lebakwangi (Neglasari), Jalan Tol Pluit-Bandara (bagian dari Tomang-Pluit-Bandara), Jalan Tol Akses Patimban Extend (Sadang-Subang), serta Jalan Tol Caringin-Cisarua (bagian dari Jalan Tol Caringin-Cianjur).
Baca Juga: Mengungkap Fakta Dibalik “Kredit Siluman” 1,7 M Debitur BPR di Pandeglang
Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus mendorong kepada Kementerian PUPR RI agar dapat merealisasikan proyek pembangunan Jalan Tol Malang-Kepanjen.
“Tol Malang-Kepanjen kita sedang berproses karena itu menjadi proyek pusat. Kita mendorong terus agar segera ditetapkan rute dan direalisasikan pembangunannya,” ungkap Didik.
Menurutnya, adanya jalan Tol Malang-Kepanjen ke depan akan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas di Kabupaten Malang. Khususnya untuk memperlancar roda perekonomian masyarakat, serta mendekatkan ke beberapa destinasi wisata di Kabupaten Malang.
Didik menuturkan, bahwa untuk rute Tol Malang-Kepanjen hingga saat ini masih belum dapat dipastikan. Namun, berdasarkan informasi yang diterima oleh dirinya, rute Tol Malang-Kepanjen akan sedikit memutar ke arah timur.
“Informasinya (rute Tol Malang-Kepanjen) agak mutar ke timur, karena nanti akan disambungkan dengan JLS (Jalur Lingkar Selatan),” ujar Didik.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang ini menambahkan, bersamaan dengan mengarah ke JLS, nantinya rute Tol Malang-Kepanjen juga akan melewati Kecamatan Pagelaran.
“Jadi nanti sampai Pagelaran, kemudian Pagelaran baru memutar ke barat sehingga nanti exit tol masuk. Dengan demikian harapan kita bisa mendekatkan wilayah pantai yang kita miliki,” kata Didik.
Disinggung mengenai apakah rute Tol Malang-Kepanjen akan melewati kawasan Gadang, Kota Malang terlebih dahulu atau langsung ditembuskan melalui Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Didik mengaku tidak mengetahui secara pasti terkait hal itu.
“Kurang tahu itu (lewat Kota Malang terlebih dahulu), yang jelas itu nanti akan geser ke arah timur, nanti exit tolnya Insya Allah di Pagelaran,” pungkas Didik.
Reporter: Andi
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri
