JEMBER, Minggu (13/1/2019) suaraindonesia-news.com – Progres RSD. dr. Soetomo Jember menjadi pusat rujukan kanker untuk wilayah tapal kuda, kali ini fokus pada tahap perencanaan di awal semester 2019. Perencanaan ini meliputi kesiapan tenaga maupun design infrastrukturnya.
Direktur RSD. dr. Soebandi Jember, dr. Hendro Soelistijono menyampaikan bahwa pihaknya fokus pada instruksi Bupati mengenai pelayanan radiotheraphy.
“Kami rencanakan mempunyai 2 bunker radiotherapy berlantai 6, tebal dindingnya 3 meter beton yang memerlukan anggaran Rp. 80 milyar,” terang dr. Hendro, Sabtu (12/1) malam.
Sementara untuk sumber daya manusia (SDM), pihaknya telah mempunyai 2 orang yang sudah selesai pendidikan yaitu ahli bedah onkologi dan kebidanan onkologi.
“Kami juga sedang menyekolahkan 1 orang di bidang spesialis kanker anak,” lanjutnya.
Apabila semester awal ini selesai perencanaan, lanjut dr. Hendro, nanti di rancangan PAPBN ataupun PAPBD itu akan kami rencanakan untuk kontruksi, namun dalam bentuk multiyear, sementara target Bupati diharapkan tahun depan (tahun 2020) sudah selesai.
Diberitakan sebelumnya, RSD dr. Soebandi Jember telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk menjadi rumah sakit pusat rujukan 7 Kabupaten di kawasan Tapal Kuda, yakni Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo, dan Jember dengan total penduduk mencapai 8,1 juta.
Atas keputusan tersebut, Bupati Jember mengajukan anggaran senilai Rp. 157 milyar dari APBN kepada Komisi IX DPR RI dalam kunjungannya ke Jember pada Senin (30/7/2018) lalu.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Amin
Publisher : Imam