Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita Utama

Pura-pura Minta Antar, Jambret Rampas Henpond Siswa SMP

Avatar of admin
×

Pura-pura Minta Antar, Jambret Rampas Henpond Siswa SMP

Sebarkan artikel ini
PhotoGrid 1461850875073
Siswa SMP Yang Seringkali Menjadi Sasaran Jambret
Reporter: Adi Wiyono
Kota Batu, suaraindonesia-news.mcom –  Perampasan Hendpond  dan barang-barang berharga lainnya milik salah satu pelajar  di Kota Batu belakangan ini mulai marak  dan  menjadi sasaran  para penjahat. Modusnya pelaku pura-pura menanyakan alamat tertentu, kemudian pelaku menawari korban untuk diantarkan ke rumahnya, jika hal demikian hendaknya jangan  mau karena akan berakhir dengan tindakan kriminal oleh pelaku.
Pengalaman pahit  ini dirasakan oleh  M Alif Sahrul Ramadhon siswa Kelas VII  SMPN 02 yang tidak lain  warga Jalan kenanga desa oro-oro ombo Kota Batu, Kamis  (28/4/2016) sore  usai pulang  dari sekolah.
Ketika ia hendak pulang sekolah dengan menunggu mikrolet atau angkutan umum  tepat di samping Masjid At Taqwa  Jalan diponegoro kota Batu tiba-tiba ada seorang  pengendara sepeda motor jenis Yamaha Mio warna putih dengan memakai helm tertutup, menanyakan alamat SD Sisir 05 Kota Batu, dengan spontan  siswa yang baru saja mengikuti pelajaran ektra kurikuler komputer itu langsung menunjukan lokasi yang dimaksud.
“Karena pelaku tidak tahu alamat itu  kemudian anak saya diajak mengantarkan ke SDN Sisir 05 itu, sedangkan anak saya tidak mengira kalau akan  berakhir dengan perampasan  HP,  akhirnya anak saya mengikuti pelaku,” jelas Nur Khamid Orang tua korban saat ditemui ditempat kerjanya di Jalan Haji Agus Salim  kota Batu.
Karena sudah sore, Gerbang SDN 05 ditutup,  kemudian pelaku mengajak  Sahrul ke Pujon Kabupaten Malang dengan janji akan diberi uang saku dan dibelikan makanan,  namun permintaan itu ditolak oleh korban.
“Kemudian anak saya itu memintanya untuk mengantarkan kembali ke depan Masjid At Taqwa, permintaan itu oleh pelaku dipenuhinya,” imbuhnya.
Di depan masjid At Taqwa  atau kesempatan yang terakhir itu di manfaatkan oleh pelaku  dengan pura-pura menelpon seseorang, namun alasan  pelaku, HP nya lagi error, selanjutnya  pelaku minta bantuan korban  dengan meminjam HP, namun Hp belum diberikan pelaku, tiba-tiba pelaku langsung  mengambil  HP milik korban dengan memanfaatkan kelengahan korban.
Setelah hp korban berhasil di rampas, pelaku langsung kabur mebawa henpond seharga Rp 800 ribu, yang baru di beli oleh korban.