Berita UtamaHukumRegional

Proses Rekrutmen Anggota Polri Secara BETAH Tanpa KKN

Avatar of admin
×

Proses Rekrutmen Anggota Polri Secara BETAH Tanpa KKN

Sebarkan artikel ini
aew
Iwan Wahyudi saat berfoto seusai pendidikan

LUMAJANG, Minggu (5/8/2018) suaraindonesia-news.com – Seleksi proses rekrutmen anggota Polri tahun ini, secara resmi telah menerima calon anggota Polri tanpa dipungut biaya alias gratis sebagaimana Maklumat Kapolri.

Disampaikan Paur Subag Humas Polres Lumajang, Ipda CB Bhaskoro bahwa Polda Jawa Timur telah berkomitmen menerima anggota Polri secara BErsih, Transprasi, Akuntabel dan Humanis (BETAH) tanpa Korupsi, Kolusi dan Napotisme (KKN).

Tujuannya, kata CB Bhaskoro adalah untuk melahirkan Polisi yang tanggung jawab kepada Bangsa dan Negara.

CB Bhaskoro mengatakan lagi jika penerimaan anggota Polri ini meliputi akademik Polisi, Bintara dan Tamtama yang dilakukan sebagiamana Maklumat Kapolri, Jenderal Tito Karnavian sesuai konsep BETAH tanpa KKN.

“Gratis tanpa dipungut biaya karena point dari BETAH dalam maklumat itu menegaskan melarang keras panitia daerah, panitia pembantu peneriaman serta orang tua wali maupun peserta seleksi penerimaaan anggota Polri tidak terlibat melakukan praktik KKN,” tegasnya.

Baca Juga :  Polres Sumenep Berhasil Amankan Pelaku Pencurian PJU

Baca Juga: Rintis Usaha kelapa Muda Sejak 2000-an, Tampa Bantuan Dinas 

Salah satu contohnya adalah Iwan Wahyudi yang sudah mengikuti ujian dan secara murni lulus seleksi tanpa adanya unsur KKN.

“Pendaftaran calon anggota Polri itu sudah dibuka pada 26 Maret – 11 April 2018 lalu, melalui situs resmi Polri, dan dia sudah lulus tanpa KKN,” ungkapnya.

CB Bhaskoro menceritakan bahwa Iwan Wahyudi adalah anak kuli bangunan dan dirumahnya ada toko kecil jualan Pracangan, yang beralamat di Dusun Krajan RT 01/RW 01, Desa Kandangtepus, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca Juga :  Bawa Sajam dan Sabu, Dua Pria Asal Ambunten Sumenep Diringkus Polisi

“Anak ini adalah dari keluarga tidak mampu, bapaknya kerja kuli bangunan sedangkan ibunya jualan Pracangan, ketika saya datangi tokonya sedang tutup, ternyata kata tetangga sedang mengantarkan Iwan berangkat menuju LEMDIKLAT di PUSDIK GASUM PORONG,” bebernya lagi.

Dan menurut keterangan Bibinya, Iwan Wahyudi itu anaknya pendiam dan lugu, bahkan menurut cerita dari tetangga dia anaknya cerdas, bahkan sering membantu mengantarkan ibunya untuk belanja kulakan, juga dia dikenal sebagai pemain gamelan.

“Baru hari ini, orang tuanya sampai rumahnya, dari mengantar ke lembaga pendidikan POLRI di PUSDIK GASUM PORONG,” pungkasnya.

Reporter : Achmad Fuad Afdlol
Editor : Agira
Publisher : Imam