PATI, Selasa (14/05/24) suaraindonesia-news.com – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, SMP Negeri 2 Margorejo menyediakan 240 kuota atau 8 rombongan belajar (rombel).

Hal itu disampaikan Wakil Kepala SMP Negeri 2 Margorejo, Edy Purwanto, disela kegiatan penerimaan siswa baru di sekolah tersebut, Selasa (14/05/24).

“Tahun ini kuota sebanyak 240 atau 8 rombel. Secara teknis ada di-kepanitiaan. Dilaksanakan sesuai aturan yang ditetapkan oleh dinas (Disdikbud)”, kata Edy Purwanto.

Pendaftaran peserta didik baru ini, tambahnya, dimulai Senin (13/05) hingga Rabu (15/05); dan diumumkan pada Jumat (17/05). Adapun pendaftar yang dinyatakan diterima, harus mendaftar ulang pada Senin (20/05) dan Selasa (21/05/24).

“Sampai dengan hari ini, jumlah pendaftar mencapai 175. Yang berarti menuju 6 kelas”, ungkapnya.

Sebelumnya, untuk menjaring atau menarik minat calon siswa, pihaknya melakukan sosialisasi dan pendekatan ke beberapa sekolah dasar di wilayah zonasi SMP tersebut.

“Sebelumnya sudah melakukan sosialisasi ke SD terdekat untuk memperkenalkan SMP Negeri 2 Margorejo. Tidak ada pemaksaan, yang tertarik kita bantu untuk mendaftar secara online”, tuturnya.

Tahun ini, ungkap Edy, SMP Negeri 2 Margorejo dengan 36 guru, termasuk kepala sekolah, mampu meluluskan sebanyak 194 siswa. Sekolah dengan lingkungan yang asri itu, dikenal menerapkan banyak kegiatan diluar materi pembelajaran, yakni 21 bidang ekstrakurikuler, yang dapat diikuti siswa mulai dari kelas 7 hingga 9.

“Ekstrakurikuler sebanyak 21 bidang. Belum ada sekolah lain yang seperti ini. Tujuannya agar setiap siswa menunjukkan prestasinya”, pungkas Edy Purwanto.

Disisi lain, Kabid SMP Disdikbud Kabupaten Pati, Fauzin Futiarso mengatakan, PPDB 2024 tingkat SMP diselenggarakan secara serentak, menggunakan sistem online, dengan pilihan jalur zonasi, prestasi, afirmasi dan mutasi (pindah tugas orang tua).

“Pendaftaran harus melalui online. Bila peserta mengalami kesulitan, bisa dibantu oleh operator masing – masing sekolah yang dituju. Atau bisa melalui SD masing – masing”, terang Fauzin, Selasa (14/05/24).

Adapun kuota setiap SMP, tambahnya, jumlahnya berbeda – beda tergantung kondisi atau keadaan sekolah tersebut.