ACEH UTARA, Senin (26/12/2022) suaraindonesia-news.com – Tradisi maulid tak pernah luntur dari kebudayaan masyarakat Aceh. Setiap desa secara tradisi dan akidah masyarakat setempat terikat erat untuk bersama-sama memperingati momen sakral ini. Maulid yang dilaksanakan di Aceh merupakan salah satu bentuk zikir dan doa bersama.
“Peringatan maulid yang dilaksanakan pada hari ini hendaknya tidaklah sebatas kegiatan seremonial dan rutinitas semata. Akan tetapi haruslah diarahkan untuk mencari jejak suri teladan yang dibawa oleh Baginda Rasulullah SAW, yang sarat dengan nilai spiritual dan religious,” sebut Pj. Bupati Aceh Utara, Azwardi, disela-sela ceramahnya pada acara berjamaah subuh mengenang peristiwa Tsunami Aceh di Masjid Agung, Baiturrahim, Lhoksukon, Aceh Utara, Senin (26/12).
Azwardi mengatakan, zikir yang dilakukan, baik sendiri-sendiri maupun berjamaah, hendaknya bisa menjadi doa dan memohon kepada Allah SWT agar senantiasa menjauhkan segala maksiat, mara bahaya dan bencana seperti banjir, bahkan tsunami, yang mungkin terjadi akibat dari dosa-dosa yang kita lakukan, maupun dosa-dosa yang kita biarkan terjadi di sekeliling kita.
“Menyadari atas realita hidup dan kehidupan seperti itu, marilah kita senantiasa mendekatkan diri kepada Allah agar hidup kita selalu dalam bimbingan dan tuntunan Allah SWT. Agar dalam hidup dan kehidupan kita selalu mendapatkan ridho dan rahmat-nya,” ajak Pj. Bupati.
“Maka dari itu mari kita selalu memohon rahmat, memohon berkah dan memohon ampunan atas segala dosa dan kesalahan kita, dan perbuatan-perbuatan kita di masa yang lalu, dengan harapan, perilaku dan perbuatan kita dihari esok lebih baik dan betul-betul dalam bimbingan dan tuntunan Allah SWT,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua BKM Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, Tgk Amiruddin, didampingi Kabag Humas Setdakab Aceh Utara Hamdani mengatakan, rangkaian kegiatan ini adalah zikir, shalawat, dan doa memperingati bencana tsunami Aceh, serta kenduri bersama.
“Kita harapkan senantiasa diberkahi dan dijauhi dari marabahaya,” ungkapnya.
Reporter : Efendi Noerdin
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam












