Peringatan Hardiknas, Bupati Sumenep Minta Guru Kenang Perjuangan Ki Hadjar Dewantara

oleh -273 views
Bupati Sumenep, Dr. KH. A Busyro Karim saat pimpin upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional (foto Istimewa)

SUMENEP, Rabu (02/05/2018) suaraindonesia-news.com – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), seluruh pegawai dan para guru serta siswa/i ikuti jalannya upacara bendera dihalaman kantor Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (02/05).

Peringatan Hari Pendidikan Nasional dilaksanakan pada setiap tanggal 2 Mei dan diperingati setiap tahun dengan menyelenggarakan upacara bendera, dimana pada tanggal ini bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, pahlawan nasional yang dihormati sebagai Bapak Pendidikan Nasional di Indonesia.

Peringatan ini juga dimaksudkan agar semua insan pendidikan dan seluruh masyarakat mengingat kembali filosofi dari nilai perjuangan Ki Hadjar Dewantara dalam menegakkan pondasi pendidikan di Indonesia.

Bupati Sumenep, Dr. KH. A Busyro Karim, M. Si bertindak sebagai Pembina upacara yang mana dalam pidatonya menyampaikan bahwa setiap insan terlahir sebagai pembelajar, dari itu tugas-tugas pembelajar untuk memajukan dunia Pendidikan serta Kebudayaan sesuai dengan tema Hardiknas 2018 yakni Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan.

“Segala capaian yang kita raih sebagai individu maupun sebagai bangsa kolektif tak lepas dari persinggungan dengan pendidikan. Mutu dan jenjang pendidikan berdampak besar pada ruang kesempatan untuk maju dan sejahtera. Maka memastikan setiap manusia mendapatkan akses pendidikan yang bermutu sepanjang hidupnya sama dengan memastikan kejayaan dan keberlangsungan bangsa,” kata Bupati A Busyro Karim.

Dunia saat ini, Kata Bupati adalah dunia yang sangat berbeda dengan dunia beberapa dekade lalu. Perubahan terjadi begitu cepat dalam skala eksponensial yang tidak pernah ditemui dalam sejarah umat manusia sebelumnya. Revolusi teknologi menjadi pendorong lompatan perubahan yang akan berpengaruh pada cara kita hidup, cara kita bekerja, dan tentu saja, cara kita belajar.

“Kita menyadari bahwa kondisi dini, baik pendidikan dan kebudayaan yang kita cita-citakan masih jauh dari harapan. Padahal, kita terus memberikan suntikan yang berkualitas dan memiliki presisi yang tinggi sesuai dengan tuntutan serta kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

A Busyro Karim menambahkan, meramalkan masa depan menjadi semakin sulit karena ketidakpastian perubahan yang ada. Namun yang harus dipastikan kepada anak-anak dan penerus bangsa adalah memberikan dukungan sepenuhnya kepada mereka untuk menyiapkan diri meraih kesempatan yang terpampang di hadapannya.

“Salah satu dukungan yang perlu kita berikan pada anak-anak kita adalah memastikan bahwa apa yang mereka pelajari saat ini adalah apa yang memang mereka butuhkan untuk menjawab tantangan jamannya. Keterampilan utuh yang dibutuhkan oleh anak-anak kita ini mencakup tiga komponen yaitu kualitas Karakter, kemampuan Literasi, dan Kompetensi,” tegasnya.

Karakter moral yang dimaksud Bupati dua periode itu, antara lain adalah nilai Pancasila, keimanan, ketakwaan, intergitas, kejujuran, keadilan, empati, rasa welas asih, sopan santun. Serta yang tak kalah pentingnya adalah karakter kinerja.

“Di antara karakter kinerja adalah kerja keras, ulet, tangguh, rasa ingin tahu, inisiatif, gigih, kemampuan beradaptasi, dan kepemimpinan. Kita ingin anak-anak kita menumbuhkan bagian karakter ini secara seimbang. Kita tak ingin anak-anak kita menjadi anak yang jujur tapi malas, atau rajin tapi culas. Keseimbangan karakter baik ini akan menjadi pemandunya dalam menghadapi lingkungan perubahan yang begitu cepat,” pungkasnya.

Usai pelaksanaan upacara bendera Hardiknas, Bupati didampingi Wabub, Kadisdik, Polres dan Kodim memberikan penghargaan kepada guru dan siswa/i berprestasi.

Reporter : Syaiful
Editor : Amin
Publisher : Imam

Tinggalkan Balasan