JEMBER, Senin (17 Juli 2017) suaraindonesia-news.com – Penyakit keriting menyerang daun tembakau, akibatnya para petani tembakau terancam gagal panen.
Hal itu disampaikan oleh salah satu pengusaha tembakau, Ponimin Tohari.
“Daunnya banyak yang keriting-keriting, sehingga tidak laku untuk dijual, padahal cuaca sekarang ini bagus untuk tembakau jenis Naa Oogst,” terang Ponimin, Senin (17/6).
Ia menambahkan bahwa wilayah yang banyak terserang penyakit keriting di wilayah timur Kecamatan Ambulu.
“Sedangkan untuk di wilayah selatan Kecamatan Ambulu masih aman,” tambahnya.
Ia sangat menyayangkan dengan keadaan ini, mengingat menurutnya harga beli tembakau kering cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya.
“Dimana untuk kualitas bagus mencapai Rp 12 juta per kwintal.” tukasnya. (Guntur Rahmatullah)