Reporter : Miftakh
Grobogan, Sabtu (5/11/2016) suaraindonesia-news.com – Tepat pada hari jumat , 04 November 2016, berlangsung aksi damai besar – besaran umat muslim seluruh Indonesia untuk menegakan keadilan hukum bagi para penista Al Qur’an di Jakarta sana. Kita semua telah mengetahui, pangkal pokok persoalan dan turunnya kita siang ini dan banyak umat muslim di daerah daerah seluruh tanah air adalah lantaran pongah dan congkaknya Gubernur Jakarta tentang Al Maidah:51.
Juga tidak ketinggalan laskar dari Kabupaten Grobogan yang mengirimkan ratusan laskar dari Grobogan ke jakarta dan masuk dalam barisan terdepan mengawal para Ulama, Kyai, Habaib, Usatad dan langsung berhadapan dengan aparat keamanan dari pihak Kepolisian dengan perlengkapan lengkap termasuk temeng, pentungan, senjata dan gas air mata.
Aksi Damai sejak pagi sampai habis mahgrib tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan, masih berjalan dengan lancar dan damai. waktu masuk isak sudah ada tanda tanda kericuhan yang akan terjadi dikarenakan adanya provokator yang mengaku dirinya sebagai anggota FPI yang akan membuat kericuhan dengan pihak Kepolisian, satgas FPI menangkap provokator itu dan ditanya KTP tidak bisa menjawab dan provokator tersebut mengakui sebagai orang nasrani.
Pengakuan salah satu komandan laskar dari Grobogan yang tidak mau disebut namanya hari Sabtu ( 05/11/2016 ) mengatakan bahwa yang meninggal ada tiga dari anggota FPI dan ulama satu, juga dari pihak ibu ibu juga banyak berjatuhan karena gas air mata, dan beberapa ulama termasuk Habib Riziq Shihab robek kening sebelah kanan.
“Ustad Arifin Ilham robek lengan tangan kanannya mas dan saya sendiri beserta komandan FPI Jawa Tengah juga terkena pukulan dari pihak Polisi yang membabi buta dan juga pihak polisi sempat menodongkan senjata ke salah satu ibu ibu sampai ketakutan mas,” paparannya.
Setelah aksi damai yang akhirnya ricuh oleh provokator akhirnya Habib Riziq Shihab untuk menyuruh untuk mundur dan menuju ke gedung DPR/MPR RI untuk bertemu dengan Ketua MPR RI dan menginap di gedung DPR/MPR RI sampai pagi hari dan massa aksi damai ditemui oleh Ketua MPR RI tersebut.