PROBOLINGGO, Senin (26/2/2018) suaraindonesia-news.com – Hermanus Sumilat (68), sebatang kara kelahiran Manado yang kos dijalan mawar 54, kelurahan Sukabumi Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo ditemukan oleh tukang bersih bersih rumah kos yang ditempatinya dalam keadaan sudah tidak bernyawa didalam kamar kosnya, dengan posisi tengkurap dan mengeluarkan darah dari mulutnya, Senin (26/2/2018) jam 10.00 Wib.
Dengan penemuan mayat tersebut membuat warga setempat sontak kaget, pasalnya Sabtu sore (24/2/2018), korban yang dikenal memiliki banyak teman di Kota Probolinggo dan suka bergaul itu diketahui masih kelihatan melakukan aktivitas. Diperkirakan korban meninggal Sabtu malam (24/2/2018).
Deden, warga jalan Suroyo Kota Probolinggo, sahabat dekat korban, mengatakan, korban di Probolinggo hidup sebatang kara, tidak memiliki saudara satupun di Kota Probolinggo ini. Dia memiliki saudara sekandung namanya Benny tinggal di Amirika. Namun dia itu orangnya baik suka menolong dan memiliki banyak teman. Sehingga dengan meninggalnya dia semua yang mengurus jenazahnya ya teman teman korban semua. Riwayat hidupnya korban memang memiliki penyakit jantung, kata Deden.
Sabtu siang (24/2) dia masih ke rumah saya mengeluh kena flu berat dan pinjam uang Rp.200 ribu, katanya untuk berobat ke dokter. Setelah pinjam uang pada hari Sabtu siang (24/2) itu, saya sudah tidak ada kontak lagi dengan korban.
Baca Juga: Plt. Bupati Lumajang Kembali Ingatkan ASN Untuk Jaga Netralitas Jelang Pilbup –
“Baru Senin siang (26/2) jam 10.00 Wib tadi saya mendengar kabar dari tukang bersih bersih kamar kos yang ditempatinya, kalau korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di dalam kamar kosnya,” kata Deden menambahkan.
Atas penemuan mayat tersebut, Kasat Reskrim Polresta Probolinggo AKP. Pujiyono bersama petugas identifikasi langsung menuju ke lokasi dan melakukan olah TKP. Hasil keterangan sementara menurut Kasat Reskrim, korban meninggal diduga karena sakit jantung dan tidak ditemukan adanya tanda tanda penganiayaan.
“Korban meninggal karena diduga mengidap penyakit jantung dan tidak ada tanda tanda penganiayaan yang dilakukan oleh pihak lain. Jenazah korban langsung kita evakuasi ke kamar mayat RSUD Dr. Moh Saleh Kota Probolinggo untuk dilakukan visum,” ungkap AKP. Pujiyono singkat.
Reporter : S. Widjanarko
Editor : Amin
Publisher : Tolak Imam












