BLORA, Kamis (5/6) suaraindonesia-news.com – Upaya perluasan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, memasuki tahap akhir. Dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG baru tengah dipersiapkan untuk mendukung peningkatan layanan kepada pelajar dan kelompok rentan.
Komandan Kodim 0721/Blora, Letkol Inf Agung Cahyono, menyampaikan bahwa kesiapan infrastruktur untuk dua dapur MBG tambahan telah hampir rampung. Namun, pelaksanaannya masih menunggu penugasan resmi dari Badan Gizi Nasional (BGN) terhadap peserta Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang akan bertugas sebagai kepala dapur.
“Para calon kepala dapur saat ini masih menyelesaikan proses pendidikan. Setelah dinyatakan lulus dan mendapatkan penugasan resmi dari BGN, pelaksanaan akan segera dilakukan,” ujar Letkol Agung saat dikonfirmasi, Kamis (5/6/2025).
Selain kesiapan sumber daya manusia, menurutnya BGN juga tengah melakukan proses verifikasi terhadap dapur-dapur mitra untuk memastikan standar operasional dan kualitas layanan terpenuhi.
“Mayoritas dapur MBG di Blora merupakan mitra mandiri. Setelah proses verifikasi selesai, akan ditentukan lokasi penerima manfaat secara lebih luas,” tambahnya.
Saat ini, terdapat sembilan dapur MBG yang aktif di Kabupaten Blora. Sebarannya meliputi dua dapur di Kecamatan Cepu, satu dapur di Kecamatan Randublatung, dan enam dapur di Kecamatan Blora Kota. Dari jumlah tersebut, satu dapur dikelola langsung oleh BGN, sementara delapan lainnya merupakan kemitraan mandiri.
Dua dapur baru yang sedang disiapkan akan berlokasi di Kecamatan Banjarjo dan Kecamatan Kunduran, sehingga diharapkan mampu menjangkau lebih banyak pelajar dan warga yang membutuhkan asupan gizi seimbang.
Program MBG sendiri merupakan inisiatif pemerintah pusat untuk meningkatkan asupan nutrisi bagi masyarakat, khususnya anak-anak usia sekolah dan ibu hamil, sebagai bagian dari strategi penurunan angka stunting dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.