ABDYA ACEH, Kamis (13 Juli 2017) suaraindonesia-news.com – Sejumlah Masyarakat fakir miskin yang terdiri dari anak yatim, yatim piatu, cacat permanen, janda tanpa anak dan kepala keluarga sakit menahun di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) hingga saat ini masih menuggu harapan terkait janji santunan yang telah diprogramkan pemerintah kabupaten setempat.
Padahal, bantuan senilai Rp.100.000 per bulan untuk anak yatim, piatu, cacat permanen, janda tanpa anak dan kepala keluarga sakit menahun dengan jumlah 7.562. jiwa itu telah dilakukan pendataan oleh TKSK dan telah dibuatkan buku rekening untuk penyaluran bantuan.
Namun, isu yang berkembang dikalangan masyarakat penerima yang menyatakan bahwa dana Bantuan Sosial (Bansos) tersebut tidak diplotkan lagi oleh pemkab dikarenakan Perbup.
Plt Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Abdya Amri ST, mengatakan, terkait dengan bansos untuk enam kategori penerima saat ini masih dalam proses pencairan, sedangkan data dan jumlah penerima telah kita berikan ke Badan Keuangan Kabupaten (BKK) untuk selanjutnya di SK kan oleh Pimpinan pencairannya dan langsung ke rekening penerima.
“sudah kita serahkan data penerima sebanyak 7.562 penerima dari enam kategori, setelah di SK kan oleh bupati maka dana tersebut langsung dicairkan ke rekening,” sebut Amri.
menurut Amri, amprahan tersebut hanya boleh di SK kan oleh Bupati tidak bisa di gantikan oleh Asisten hingga sekda, karena ini merupakan kebijakan bupati dan wewenangnya setiap pengeluaran anggaran sosial, diperkirakan dalam bulan ini akan segera dicairkan.
“Yang pastinya dana Bansos tersebut tetap ada, berkat kegigihan pimpinan daerah (Bupati Abdya ) Ir, Jufrihasanuddin bersama skpk dan rekan dewan untuk memperjuangkan,” demikian sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Badan Keuangan Kabupaten (BKK) Abdya Muhamad Nizam, melalui bendaharanya Zafrul, menjelaskan, amprahan untuk pencairan dana sudah masuk ke BKK, dan telah diproses datanya, karena daftar SK penerima belum ditangani oleh Bupati, kita tidak berani untuk mencairkan dana tersebut.
“Data tersebut sudah dikembalikan ke dinas terkait untuk proses penandatanganan SK Bupati, kemudian langsung kita cairkan ke rekening penerima nantikya,” ujar singkat Zafrul. (Nazli, Md)
