Reporter: Ipul
Sofifi Malut, Rabu (11/1/2017) suaraindonesia-news.com – Sejak awal dilantik menjadi Gubernur Maluku Utara komitmen KH. Abdul Ghani Kasuba, untuk membangun akses jalan antar Kecamatan dan Kabupaten di Provinsi Maluku Utara kini sudah mulai terlihat.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Malut, Djafar Ismail, kepada sejumlah awak media di ruang kerjanya. Rabu (11-01)
Djafar menjelaskan beberapa daerah yang sebelumnya tidak mendapatkan akses jalan kini sudah dirasakan oleh masyarakat, karena dari awal komitmen bapak gubernur bahwa pembangunan jalan dan jembatan merupakan prioritas utama dari Pemprov Malut, sebab akses jalan adalah bagian dari kebutuhan dasar masyarakat saat ini. Sehingga dengan adanya jalan, masyarakat dengan berbagai aktifitasnya bisa memanfaatkan, Di mana hasil tani yang sebelumnya sulit dibawah melalui jalan darat, kini bisa dengan mudahnya petani bisa menjual hasil taninya. Ujar Djafar.
Lanjutnya, dengan membuka akses jalan bagi masyarakat, maka Pemprov Malut sebagaimana yang diharapkan bapak gubernur sudah banyak yang kita lakukan untuk membuka akses jalan di daerah-daerah yang sebelumnya belum ada jalan, kita sudah banyak berbuat, tapi belum pernah kita ekspos ke publik.
”Jadi prioritas pak Gubernur sebelum akhir masa jabatan, jalan dan jembatan sudah bisa mengelilingi Maluku Utara dengan kendaraan roda empat. Diharapkan ruas-ruas jalan sudah terbuka dan terkonektifitas walaupun belum dihotmiks atau diaspal,” tuturnya.
Kata Djafar, misi Gubernur Maluku Utara untuk membuka akses jalan sekarang sudah dibuktikan pemerintah daerah dibeberapa ruas diantaranya, Payahe-Dehepodo-Saketa, Saketa-Gane Dalam-Gane Luar, Matuting-Ranga-ranga-Gane Luar, Morotai Lapi-Darume, masuk ke Loloda Utara lagi yaitu Galela-Kedi, Kedi-Ibu, Togoreba-Loloda sampai keluar ke Jailolo, kemudian infrastruktur dalam kota Sofifi, katanya.
”Jalan jembatan lingkar pulau Makian. Taliabo, Bobong-Tikong, peningkatan Dofa-Fala, Dofa-Oponia, Oponia-Kaporo yang selama ini masyarakat belum punya akses jalan, dengan adanya jalan ini kecelakaan laut mampu diminimalisir. Untuk Haltim sendiri kita sudah punya ruas di Sakam-Peteleo, ini bagian dari kepentingan jalan lingkar Halmahera, itulah yang namanya keberhasilan Pemerintah yang dirasakan oleh masyarakat,” tutupnya.

