Reporter : Iran G Hasibuan
Bogor, suaraindonesia-news.com – SMPN 7 Kota Bogor, menunjukkan bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan dengan cara menerapkan Dupersabu (Dua Peserta Didik Satu Bunga), artinya dua siswa bersama sama bertanggung jawab memelihara dan merawat satu pot tanaman.
Demikian dikatakan Kepala Sekolah SMPN 7 Kota Bogor Hj Siti Djumhurijah, kepada suaraindonesia disaat Walikota Bogor Bima Arya monitor UN. Dupersabu yang diterapkan itu antara lain menanam bambu jepang.
“Pemilihan tanaman bambu jepang, selain mudah merawatnya, pertumbuhannya juga tidak terlalu cepat membesar dan pohon bambu jepang ini juga mempunyai sumber oksigen yang cukup besar yang dapat dihirup oleh siswa-siswi di SMPN 7,” ujarnya.
Menurut bu Jum, sapaan akrab kepsek SMPN 7 Kota Bogor, sistem penilaian kepada siswa siswinya terkait penerapan dupersabu ini dengan cara, jika bambu jepangnya tumbuh subur, itu artinya mereka merawat dan bekerjasama dengan baik dan diapresiasi dengan nilai Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) yang bagus, dan sebaliknya jika tanaman tidak terawat bahkan sampai mati maka kedua siswa tersebut, nilai PLH nya dibawah standar kedua siswa, tuturnya.
“Pendidikan lingkungan hidup ini adalah bagian dari program Pemkot Bogor yaitu Bogoh ka Bogor (Cinta Bogor) dan program Dinas Pendidikan Kota Bogor adalah ngabogor yang terdiri dari ngabogor bodas (hubungan dengan sang pencipta) ngabogor bulauw (hubungan dengan manusia) dan ngabogor hejo (hubungan dengan alam),” terangnya.
Ditambahkan Bu Jum, program dupersabu di SMPN 7 ini merupakan implementasi dari ngabogor hejo yaitu peduli terhadap lingkungan dan melestarikan alam, Pungkasnya.













