SUMENEP, Kamis (05/12) suaraindonesia-news.com – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sempat memukul sektor pariwisata, termasuk di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Pada 2021, jumlah kunjungan wisatawan ke “Kota Sumekar” ini hanya mencapai 248.158 orang, menandai masa kelesuan yang cukup memprihatinkan.
Namun, di bawah kepemimpinan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, sektor pariwisata kembali bangkit. Berbagai terobosan dilakukan untuk mendorong pemulihan, termasuk memaksimalkan kalender event sebagai daya tarik wisata. Hasilnya, pada tahun 2023, jumlah kunjungan wisatawan melonjak drastis menjadi 1.388.922 orang.
Bupati Fauzi menginisiasi sejumlah langkah strategis untuk menarik wisatawan. Salah satunya adalah peluncuran Calendar of Events yang masif, dengan 104 kegiatan sepanjang tahun 2024, dan direncanakan meningkat menjadi 110 kegiatan pada tahun 2025.
“Pariwisata adalah lokomotif pembangunan. Kami berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kunjungan wisatawan. Alhamdulillah, tren kunjungan menunjukkan kenaikan signifikan,” ujar Bupati Fauzi.
Ia juga menekankan dampak positif pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama melalui penguatan UMKM.
“Pertumbuhan pariwisata memberikan dampak langsung pada ekonomi warga, khususnya pelaku UMKM,” tambahnya.
Keberhasilan ini membuat Bupati Achmad Fauzi menerima sejumlah penghargaan nasional, seperti Penghargaan atas Dedikasi dalam Program Pengembangan Desa Wisata 2022 dari Kementerian Desa PDTT RI, serta Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 dari Kemenparekraf RI.
Anggota DPRD Sumenep, Masdawi, memberikan apresiasi tinggi atas upaya Bupati dalam membangun sektor pariwisata.
“Selama puluhan tahun pariwisata Sumenep cenderung stagnan. Sekarang, dengan program yang massif, perkembangan sangat signifikan,” ujarnya.
Ia menambahkan, langkah-langkah Bupati dalam meningkatkan fasilitas, infrastruktur, dan event wisata telah menarik perhatian pemerintah pusat dan masyarakat luar daerah.
“Penghargaan yang diraih menunjukkan pariwisata kita sudah dilirik oleh pihak luar,” katanya.
Masdawi juga mengajak masyarakat untuk mendukung kebijakan pengembangan pariwisata, yang dinilai mampu menggerakkan perekonomian lewat UMKM.
“Kebijakan ini bukan hanya memajukan pariwisata, tetapi juga menjadi sokongan utama bagi ekonomi Kabupaten Sumenep,” tegasnya.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha, Sumenep optimis terus mengukir prestasi di sektor pariwisata, sekaligus memperkuat posisinya sebagai destinasi unggulan di Jawa Timur.