Reporter: Lukman
Blora, Jumat (20/01/ 2017) suaraindonesia-news.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan megunjungi Sekolah Tinggi Energi dan Sumber Daya Mineral (STEM) di Jalan Gajah Mada No. 38, Cepu, Karangboyo, Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Kunjungan Mentri ESDM itu dalam rangka, Orasi ilmiah, Field Trip Banyu Urip, Interview Jonan-Mahasiswa STEM Cepu, Jalal Abdul Ghoni D4, Tehnik Pengolahan Migas.
Jonan berpesan kepada seluruh civitas akademika Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEM) Akamigas di Cepu, Blora, Jawa Tengah untuk dapat selalu mengikuti perkembangan sektor Migas.
Karena menurut Jonan, pemerintah saat ini berpikir bahwa Production Sharing Contract (PSC) skema cost recovery sudah kuno dan tidak mengajarkan bahwa bekerja harus efektif dan efisien dari segi biaya.
“Dunia ini berkembang cepat sekali berpikir selalu mengikuti perkembangan zaman,” ujarnya.
Jonan menginginkan supaya STEM Akamigas menjadi sekolah yang luar biasa. Selain itu, Jonan juga mengajak peserta yang hadir untuk berkaca kepada Persatuan Emirat Arab (PEA).
“Beberapa hari yang lalu, saya mengunjungi PEA. Di PEA konsumsi migas hanya 5 persen dari produksi migas nasional PEA. Itu pun sudah berpikir bagaimana tidak lagi menggunakan minyak, padahal mereka negara yang sangat kaya minyak,” terangnya.
Dalam hal ini, Jonan berpesan agar meminta kepala STEM mengirim surat ke Menteri ESDM menyalurkan ke K3S (Perusahaan Migas Nasional). Dan Dosen STEM juga rutin kirim praktik magang/studi banding/kunjungan lapangan di K3S ketimbang S2 atau S3 di Huston Texas University.
“Sangat membantu Perubahan tekhnologi Migas. Contoh Exxonmobil perusahaan Migas terbesar dunia,” ujarnya.
Menurutnya, Perusahaan Migas yang dibangun 150 tahun, di Indonesia 115 tahun. Sistem kerjasama kontraktor dengan negara sudah puna. Kontraktor Migas harus mulai kreatif.
Arab Saudi negara terbesar Migas dunia denga lifting 3 juta barel/hari, dan konsumsi nasional hanya 5 persen sudah mulai efisiensi. Antara lain dengan penggunaan energy surya.
Disamping orasinya johan juga memberikan waktu tanya jawab kepada tamu undangan salah satunya Prastiyo (Prodi Produksi Migas), minta tambahan mata kuliah energy terbarukan. Dan pejabat ESDM+SKK Migas eselon I san II wajib mengajar satu tahun.
Bea siswa Kementerian ESDM dari 50 mahasiswa akan ditingkatkan. Mahasiswa harus lebih banyak praktik lapangan.
Usai menjalani seluruh rangkaian acara di STEM Akamigas, Menteri ESDM beserta rombongan melanjutkan kunjungan kerja ke Lapangan Migas Banyu Urip Exxon Mobil Cepu Limited di Bojonegoro.













