Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
RegionalSosial Budaya

Makna Dibalik Lagu Jalur Rempah Karya Linkrafin Jember

Avatar of admin
×

Makna Dibalik Lagu Jalur Rempah Karya Linkrafin Jember

Sebarkan artikel ini
IMG 20220317 151052
Linkrafin membawakan tiga lagunya yaitu Jalur Rempah, Jember Nusantara dan Clash of Sadeng dalam acara pergantian Kepala BPN Jember (Foto: Guntur Rahmatullah/SI).

JEMBER, Kamis (17/03/2022) suaraindonesia-news.com – Lagu adalah salah satu media paling efektif untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat.

Memadukan nada yang catchy dengan lirik yang menohok menjadi senjata bagi para musisi dalam mengekspresikan diri. Bahkan beberapa lagu menjadi tempat sang musisi mengungkapkan perasaannya secara eksplisit.

Linkrafin – Jalur Rempah

Grup musik asal Jember Jawa Timur, Lingkar Kreatif Independen atau Linkrafin merilis lagu berjudul Jalur Rempah.

Lagu Jalur Rempah karya Linkrafin ini memadukan bahasa Indonesia, dan dua bahasa daerah yaitu bahasa madura dan bahasa jawa yang merupakan bahasa lokal warga Jember, Jawa Timur.

Baca Juga :  Heru Cahyo Wibowo Beharap Klinik Pratama dan Rutan Khusus Pengguna Narkoba Segera Terwujud

Kiki Kelix, salah satu personel Linkrafin menjelaskan makna dibalik Jalur Rempah gubahan Linkrafin tersebut.

“Jalur rempah, kita menyampaikan bahwa salah satu kekayaan Indonesia yaitu rempah ini pernah menjadi komoditas yang sangat berharga, dan negara-negara lain mengenal nusantara ini melalui kekayaan rempahnya, bahkan, rempah asal Indonesia tiada tanding di seantero bumi, kita sebagai anak muda wajib bangga dengan itu semua,” ujar Kiki, usai manggung dalam acara pergantian Kepala BPN Jember, Rabu malam (16/03/2022).

Baca Juga :  Realisasi Investasi di IKN Capai Rp 51,35 Triliun

Rempah-rempah juga mengundang  bangsa lain seperti Portugis, dalam mengenal Nusantara.

“Rempah ini melimpah ruah di Indonesia, berbagai daerah di Indonesia, seperti misalnya Cengkeh yang paling terkenal cengkeh dari Kepulauan Maluku, yang harganya sangat mahal pada masa awal ekspansi bangsa Portugis waktu itu,” jelasnya.

Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful