KOTA BATU, Kamis (7 September 2017) suaraindonesia-news.com – KUD Batu tidak yakin jika16 siswa yang keracunan di SDN Pandanrejo I Kecamatan Bumiaji, kota Batu, Jawa Timur, Rabu (6/9) pagi kemarin itu akibat pemberian tambahan nutrisi susu yang dikeluarkan dan produk dari KUD Batu.
Ketua KUD Batu Ismail Hasan mengatakan pemberian tambahan nutrisi susu yang dilakukan oleh pihak sekolah kepada siswa tidak bisa dijadikan bahan acuan kalau siswa tersebut keracunan itu akibat minum susu Nutrisi kemasan 200 ml produksi KUD Batu.
“Sebab di SD tersebut terdapat 200 siswa lebih tapi keracunan ada16 siswa, secara logika mestinya harus semuanya, soal mual-mual, sakit perut, pusing-pusing dan mules itu bisa saja karena kondisinya tidak fit atau dari factor makanan dan minuman lain,” kata Ismail saat ditemui, Kamis (7/9) siang.
Mantan Kades Pesanggrahan itu juga merasa keberatan kalau 16 siswa itu disebut keracunan akibat minum susu, sebab saat itu belum dilakukan uji labaoratorium dari BPOM Jatim dan uji Labkesda Jatim.
“Kalau sudah dilakukan uji lab, hasilnya memang keracunan yang silahkan untuk ditulis, tapi ini faktanya masih belum, kok tiba-tiba sudah divonis keracunan seperti itu,” jelasnya.
Menurutnya, KUD Batu ini adalah milik masyarakat, dan sudah mendapat kepercayaan dari pemkot Batu untuk melayani pemberian tambahan nutrisi susu kepada siwa TK, SD dan SMP se kota Batu dan tidak pernah terjadi masalah selama lebih dari tiga tahun belakangan ini.
“Sebelum didistribusikan ke sekolah-sekolah, nutrisi yang diberikan itu dalam kondisi baik dan sudah dilakukan pengecekan di laboratorium, sebelum dikirim, susu itu berada pada empat derajat selsius, belum terkotaminasi bakteri,” tutur Ismail.
Hal senada juga diungkapkan Andrean Sumbodo Manager KUD Batu, Ia mengatakan buatan nutrisi susu dari KUD Batu tidak mungkin akan mengakibatkan keracunan, sebab selain nutrisi susu itu tidak ada bahan pengawetnya.
“Dan juga produksi susu yang akan dikirim ke sekolah-sekolah itu lebih dulu dimasukan dalam mesin pendingin agar saat dikirim dalam kondisi hygin,” kataSumbodo.
Menurutnya, KUD Batu dalam hal pemberian tambahan nutrisi susu itu tidak lain adalah meningkatkan gizi siswa, dengan minum secara rutin dan diharapkan siswa semakin sehat, cerdas sehingga kualitas pendidikan di Kota Batu semakin meningkat.
Seperti diketahui sediknya terdapat 16 anak siswa SD Pandanrejo 1 keracunan usai minum susu Mereka yang rata-rata masih duduk dibangku kelas kelas 2 dan kelas 5 itu, harus dilarikan ke Puskesmas Bumiaji. mereka minum tambahan nutrisi susu ukuran kemasan 200 ml.(adi wiyono)