SUMENEP, Rabu (12/07/2023) suaraindonesia-news.com – Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, Bambang Supratman yang menjabat Komisaris Utama (Komut) Petrogas Jatim Sumekar (PJS) dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Juluk, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Achmad Fajar diduga kuat terlibat politik praktis.
Dugaan tersebut diperkuat dengan keberadaan foto yang memperlihatkan Achmad Fajar saat foto bersama dengan salah satu paguyuban kerapan sape bine’ di pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Madura, Jawa Timur, dengan banner salah satu Calon Legislatif (Caleg) daerah pemilihan (dapil) II meliputi Kecamatan Bluto, Saronggi, Lenteng dan Giligenting. Rabu (12/07/2023).
Menariknya, selain Fajar, foto bersama dengan paguyuban kerapan sape bine’ tersebut juga terlihat ada Bambang Supratman yang menjabat Komisaris Utama (Komut) Petrogas Jatim Sumekar (PJS).
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Ketua BPD Juluk Achmad Fajar membenarkan jika foto yang tersebar itu merupakan dirinya saat hadir di kerapan sape bine’ pulau Giliraja.
“Kebetulan hari ini saya ada acara di Gili (pulau Giliraja, red) untuk survei pekerjaan, kebetulan ada acara mampir, ya foto bersama,” terangnya.
Soal keberadaan banner salah satu Caleg dapil II dalam foto bersama tersebut, Fajar tidak membantah, namun ia beralasan tidak untuk kampanye, karena bukan dirinya yang pegang banner melainkan anggota dari paguyuban kerapan sape bine’.
“Dalam foto ini kan bukan saya yang pegang banner, terlepas mereka mau mendukung siapa kan terserah mereka. Yang penting saya tidak berkampanye, cuma foto-foto saja menghargai masyarakat di sana,” imbuhnya.
Sementara Bambang Supratman Komisaris Utama (Komut) Petrogas Jatim Sumekar (PJS) saat dikonfirmasi terpisah juga membenarkan keberadaan foto bersama dengan paguyuban yang menyelipkan banner salah satu Caleg dapil II.
Baca Juga: Lokasi Parkiran Wisata Religi Kadilangu Demak Penuh dengan Sampah
Kehadirannya di tengah-tengah tradisi turun temurun setiap musim kemarau di pulau Giliraja berupa kerapan sape bine’ itu tidak atas undangan melainkan inisiasi sendiri.
Bahkan Bambang mengklaim tidak untuk melakukan kampanye atau mengajak agar memilih Caleg tertentu.
“Itu acaranya di tetangga rumah saya, tidak diundang. Sekadar foto-foto saja,” terangnya.
Bambang juga mengaku tidak tahu menahu soal siapa yang membawa banner Caleg tersebut.
“Saya sekadar foto saja, tidak tau dari siapa banner itu,” terang pria kelahiran Giliraja ini melalui sambungan telepon aplikasi perpesanan.
Berdasarkan informasi yang diterima media, salah satu paguyuban kerapan sape bine’ di pulau Giliraja itu menerima bantuan berupa blangkon, stiker dan banner Caleg.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Sumenep Rahbini mengatakan, tahapan kampanye Pemilu tahun 2024 masih belum masuk.
“Saat ini masih tahapan pendaftaran Bacaleg, jadi belum boleh kampanye,” kata Rahbini saat dihubungi melalui teleponnya.
Disinggung soal adanya dugaan oknum yang mencuri start kampanye meski belum masuk tahapan yang ditetapkan KPU, Rahbini menegaskan hal itu bukan kewenangannya melainkan menjadi ranah Bawaslu.
“Kami (KPU, red) hanya pelaksana teknis, sementara untuk pengawasan di Bawaslu. Kalau ada pelanggaran pemilu bisa ke Bawaslu,” kata dia menegaskan. (*)
Reporter: Amin
Editor: Abd. Wakid
Publisher: Nurul Anam