SUMENEP, Jumat (19/4/2024) suaraindonesia-newa.com – Karena ditopang sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang berkembang pesat. Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mengalami pertumbuhan ekonomi yang terus melesat dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim), selama tiga tahun berturut-turut Sumenep mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan.
Diketahui, pada tahun 2021, ekonomi Sumenep tumbuh 2,61 persen year on year (yoy) dibanding tahun sebelumnya.
Sementara pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Sumenep mencapai 3,11 persen. Loncatan pertumbuhan ekonomi terjadi pada tahun 2023, yakni sebesar 5,35 persen pada year on year (yoy).
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengatakan salah satu faktor lonjakan pertumbuhan ekonomi Sumenep adalah meningkatnya kunjungan wisatawan.
“Kenapa pertumbuhan ekonomi di angka 5,35 persen, karena memang selama dua tahun terakhir kunjungan wisata ke Sumenep meningkat pesat,” ujar Bupati Fauzi. Jumat (19/4/2024).
Menurut Bupati Fauzi Wongsojudo, lonjakan kunjungan wisata menyebabkan sektor UMKM berkembang pesat. Perkembangan itulah yang membuat angka pertumbuhan ekonomi di Sumenep terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Pada saat orang banyak datang ke Sumenep maka secara tidak langsung UMKM akan tumbuh pesat,” jelasnya.
Seperti diketahui, data kunjungan wisatawan ke Sumenep terus meningkat selama tiga tahun terakhir.
Pada tahun 2021 angka kunjungan wisata mencapai 248.158 orang. Angka tersebut naik menjadi 1.057.455 pada tahun 2022, dan meningkat lagi menjadi 1.398.922 pada tahun 2023.
Pria yang juga menjabat Ketua PDI Perjuangan Sumenep itu menjelaskan, realisasi investasi di Sumenep juga meningkat tajam dari Rp956 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp1,78 triliun pada 2022. Bahkan, di tahun 2023 realisasi investasi tembus Rp2,1 triliun.
“Berdasarkan data NIB (Nomor Induk Berusaha, red), sebagian besar pertumbuhan ekonomi Sumenep ditopang sektor UMKM,” tuturnya.
Cak Fauzi, sapaan akrabnya, menambahkan, pertumbuhan ekonomi Sumenep juga disumbang beberapa sektor lain seperti perikanan dan pertanian.
Ia juga menyebutkan, beberapa komoditas andalan di Sumenep seperti lombok, tembakau dan rumput laut juga dijual ke luar pulau bahkan tembus pasar ekspor.
Sementara tokoh yang juga Budayawan Sumenep, Ibnu Hajar mengungkapkan bahwa langkah yang dilakukan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep selama ini betul-betul sangat membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Menurutnya, terobosan yang dilakukan Bupati Fauzi selama ini sudah tepat dalam meningkatkan perekonomian pelaku UMKM.
Jadi kata budayawan yang akrab disapa Ibnu ini, dirinya tidak kaget jika Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi yang terus melesat dari tahun ke tahun di Kabupaten Sumenep.
“Terobosan yang diambil bapak Bupati selama ini sudah tepat, jadi jangan heran ketika pertumbuhan ekonomi di kabupaten Sumenep terus meningkat,” terang Ibnu Hajar.
Ia mencontohkan, adanya panggung hiburan kolaborasi Musik Modern dan Musik Tradisional yang di gelar di Pasar Bangkal Sumenep.
“Jadi secara pribadi saya salut dengan kinerja Pemkab dalam hal ini Bupati Sumenep,” tukas Ibnu.
Reporter: Ari
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri