Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Nasional

Jemput Program ke Jakarta, Sejumlah Keuchik di Aceh Timur Diduga Kena ‘Prank’ Oknum Calo

Avatar of admin
×

Jemput Program ke Jakarta, Sejumlah Keuchik di Aceh Timur Diduga Kena ‘Prank’ Oknum Calo

Sebarkan artikel ini
IMG 20220908 120453
Foto: Potret Gedung Kemendes dan PDT di Jakarta Pusat.

ACEH TIMUR, Kamis (08/09/2022) suaraindonesia-news.com – Sejumlah Kepala Desa/Keuchik di Kabupaten Aceh Timur diduga terkena ‘prank’ oknum calo yang diiming-imingi program Bantuan Presiden (Banpres) untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 melalui Kementrian Desa dan PDT.

Beredar kabar, pada awal tahun 2022 sejumlah Keuchik di Kabupaten Aceh Timur diajak berangkat ke Jakarta untuk menjemput program di Kementrian Desa dan PDT.

Tiba di Jakarta, Keuchik hadir pada sebuah pertemuan sejenis workshop, bahwa dijelaskan ada program bantuan khusus berupa Banpres melalui Kemendes PDT. dalam upaya pemulihan ekonomi pasca Covid-19.

Setiap Kepala desa diminta biaya sebesar Rp 15 juta untuk biaya pengurusan berkas. Salah seorang Keuchik di Kecamatan Pante Bidari yang minta namanya tidak di publikasikan mengaku diajak berangkat ke Jakarta. Dimana, ia diiming-imingi mendapatkan bantuan program dari Kementerian Desa dan PDT.

Sesampainya di Jakarta, dirinya beserta Keuchik lain dipertemukan dengan Keuangan Kemendes di salah satu tempat.

“Kami dipertemukan dengan seseorang di sebuah ruang kantor, katanya keuangan di Kemendes, tapi bukan di gedung Kemendes, bahkan proposal disuruh serahkan pada orang tersebut,” beber Keuchik yang enggan disebutkan namanya ini, Kamis (08/09).

“Selain dipertemukan dengan keuangan Kemendes secara terpisah, kami juga dipertemukan dengan anggota DPR-RI, Ilham Pangestu untuk silaturrahmi di sebuah cafe di Jakarta,” terangnya.

Setiap Keuchik, kata dia, juga diminta untuk menyetor biaya penyiapan berkas sebesar Rp 15 juta.

“Tapi biaya itu tidak dipaksakan,” sebutnya.

Hanya saja, terkait sumber biaya untuk sementara waktu menggunakan Dana Desa (DD).

“Kami ambil biaya dari anggaran DD, meskipun bersifat pinjaman pribadi,” ujarnya.

Lantas, Keuchik Putoh Dua, Syukri selaku Ketua rombongan Keuchik, kemudian berangkat ke Jakarta. Saat ditemui media ini pada Selasa (06/09/2022) kemarin membenarkan bahwa dirinya bersama 5 Keuchik lain berangkat ke Jakarta awal tahun lalu.

“Tujuan kami berangkat ke Jakarta untuk melobi program, kebetulan ada yang kita kenal di Jakarta,” kata Syukri.

Selanjutnya, kata Syukri, dalam sebuah pertemuan mereka menyampaikan adanya bantuan khusus untuk desa berupa Banpres melalui Kemendes dan PDT untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Bantuan tersebut akan turun pada tahun 2022 ini, meski belum diketahui kapan realisasinya.

“Banpres untuk program infrastruktur, bahkan kita sudah keluar SPM (Surat Perintah Membayar) dengan nilai bantuan Rp 2,1 milyar,” terang Syukri sambil menunjukkan foto SPM di handphonenya.

“Kami sedang menunggu proses pencairan melalui kantor KPPN Langsa,” sambungnya.

Selain 6 keuchik dari Kecamatan Pante Bidari Keuchik Meunasah Lubok, Buket Kareung, Demam Sa, Matang Pudeng, Putoh Sa dan Putoh Dua, juga ikut hadir satu Keuchik dari Kecamatan Ranto Peureulak Keuchik Seumali dan Keuchik Paya Awe dari Kecamatan Idi Rayeuk.

Baca Juga :  Soroti Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur, TRC PPA Riau Minta APH Tegas

Reporter : Masri
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam