Reporter: Liq
Sumenep, Rabu 5/10/2016 (suaraindonesia-news.com) – Direktorat Kerja Sama Fungsional ASEAN, Kementerian Luar Negeri RI, J. S. George Lantu menyebutkan Indoensia siap diatas kertas hadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
J.S George Lantu, mengatakan hal tersebut diperkuat oleh tiga indikator, untuk indikator sosial budaya 100 persen sudah siap, sedangkan indikator lain sekitar 98 persen siap untuk menghadapi MEA. Namun tidak menampik banyak masyarakat tidak tahu soal itu.
Ia telah melakukan upaya maksimal dari Sabang sampai Merauke, untuk menyebar luaskan MEA kepada masyarakat. Menurutnya, Interes MEA harus ada, agar apa yang diwacanakan tentang ASEAN tidak percuma.
Lanjut George Lantu, meminta kepada masyarakat untuk mengusai pasar untuk menghadapi MEA, karena selama Indonesia saat ini sedang menjadi pasar.
“Jangan salah, Indonesia saat ini menjadi pasar, maka apa yang akan kita dilakukan, merubah kita menjadi target pasar, menjadi negera yang memasarkan,” harapnya, Rabu (05/10/2016).
Untuk di Kabupaten Sumenep menurutnya dari kondisi alam dan dilihat dari sejarahnya dimana Kabupaten berlambang kuda terbang, pernah menggunakan koin bunda Teresa, menurutnya jika Sumenep kembali kesejarah siap untuk menghadapi MEA, disertai upaya dari warga setempat.
“Banyak orang mau datang ke Madura takut, karena soal carok, namun kenyataannya tidak, bahkan ramah-ramah,” jelasnya.












