Irigasi Krueng Suak Kembali Jebol, Warga Minta Perbaikan Secara Permanen

Avatar of admin
×

Irigasi Krueng Suak Kembali Jebol, Warga Minta Perbaikan Secara Permanen

Sebarkan artikel ini
Warga e1469443400398
Bendungan Darurat Krueng Suak yang masih dalam tahapan pekerjaan kembali jebol

Reporter: Nazli Md

Abdya, 25/07/2016 (Suaraindonesia-news.com) – Irigasi Krueng Suak Desa Lhang Kecamatan Setia Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang jebol akibat banjir arus yang terjadi beberapa bulan lalu kini kembali rubuh di terjang arus air akibat hujan deras minggu (24/7).

Dari informasi yang berhasil dihimpuan Suaraindonesia-news.com dilokasi irigasi yang dalam tahapan pekerjaan secara gotong royong oleh masyarakat setempat bersumber anggaran Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) jebol diakibatkan dugaan sanggahan dinding saluran irigasi tidak kuat menahan beban air.

Wahab, warga desa Lhang Kecamatan Setia menuturkan, akibat jebolnya irigasi tersebut dikuatirkan berdampak terhadap tanam serentak dikarenakan hektaran sawah yang ada di kecamatan itu mengalami kekeringan.

Baca Juga :  Pegiat Sosial Pertanyakan Asumsi Biaya yang Diselipkan Dalam SE Bupati Aceh Timur

Selain itu, Wahab juga menyayangkan sikap pemerintah melalui dinas terkait membuat irigasi darurat yang tidak efesien mengingat saat ini arus krueng Suak tidak menentu. Ditambah lagi curah hujan yang akhir-akhir ini semakin tinggi mengguyur wilayah Abdya.

”Jika dibuat irigasi tanggap darurat seperti ini tidak menutup kemungkinan akan jebol kembali, pasalnya irigasi tanggap darurat tidak sanggup menahan beban aliran sungai yang terus membesar,” sebut Wahab.

Ia berharap, Pemkab Abdya melalui dinas terkait dapat secepatnya melakukan pengecekan dan memperbaiki irigasi Krueng Suak secara permanen. Sehingga, aktifitas pertanian diwilayah itu tidak terganggu.

Baca Juga :  Pemkab Rohil Gelar Fun Bike, Ini Tujuannya

“Dalam waktu dekat ini kami berharap irigasi Krueng Suak benar-benar di perhatikan pemerintah dan dibuat sesuai dengan perancangan yang kokoh agar irigasi tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat,” tegas Wahab.

Hal senada juga diutarakan, Bustami warga setempat. Menurutnya, bendungan darurat tersebut yang dikerjakan secara  bergotoroyong itu sangat sia-sia dan mubazir. Bahkan, bila dipaksakan kembali dibangun secara darurat dikuatirkan jembatan talang air yang ada di areal irigasi tersebut juga akan ikut roboh kembali.

“Kan sangat disayangkan jembatan talang air yang baru dibangun untuk menghubungkan aliran air dari kecamatan Blangpidie tersebut putus kembali menghabiskan anggaran besar dan sia-sia,” papar Bustami.