BOGOR, Sabtu (02/05/2020) suaraindonesia-news.com – Hari Pendidikan Nasional 2020 atau Hardiknas yang diperingati tiap tanggal 2 Mei tidak lain adalah perjuangan sosok Pahlawan Nasional, Ki Hajar Dewantoro.
Hari ini perjuangan kita dalam mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 45 masih membutuhkan kerja keras. Dunia pendidikan khususnya menjadi pihak yang paling pertama harus menanggung beban dan pandemi covid-19, yang melanda diseluruh dunia, tak terkecuali di Kota Bogor.
Sebelum PSBB diterapkan, sebelum kantor kantor diliburkan, sebelum pusat pusat perbelanjaan di tutup, dan sebelum semua altivitas bisnis dilarang beroperasi, kita melihat khususnya di Kota Bogor sekolah sekolah sudah di tutup bersamaan dengan saat wabah covid-19 ini pertama kali diterapkan di Kota Kogor. Siswa di liburkan dan berganti dengan belajar di rumah, para guru memberi tugas kepada siswa jarak jauh dan harus dikerjakan di rumah masing masing.
“Saat ini kita mengalami fase kehidupan yang sangat berat, yang juga menimpa dunia pendidikan kita, sudah lebih dua bulan anak anak kita belajar dari rumah, tentu pola belajar yang sangat tidak biasa mereka lakukan ini akan berpengaruh terhadap kemajuan siswa dalam menuntut ilmu, meningkatkan kapasitasnya,” kata anggota DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono kepada suaraindonesia-news.com melalui WhatsApp, Sabtu (02/05).
Menurutnya, selain itu anak anak juga tidak terbiasa dengan belajar dari rumah, mereka terbiasa belajar berkelompok di kelas dan bersama sama, tidak semua siswa bisa menjalani sikap disiplin dengan belajar di rumah.
“Selain itu mereka juga tidak semua mempunyai kemampuannya yang merata dalam menunjang perlengkapan belajar, harus ada komputer atau HP atau jika mereka mempunyai semua itu, juga harus ada jaringan internet, bagi siswa yang kurang mampu tentu akan sangat sulit mengakses komunikasi dengan belajar dari rumah,” ungkapnya.
Selain masalah tersebut kata Heri Cahyono, saat ini anak anak sekolah menghadapi pergantian tahun ajaran baru, jangankan siswa, para orang tua siswa juga bingung terkait informasi kapan anaknya lulus, kapan anaknya ujian, kapan anaknya mendaftar sekolah baru, kapan anaknya masuk lagi, semua pertanyaan itu saat ini terus mencari jawabannya.
“Ini yang juga harus di lakukan penanganan, jangan sampai nanti kita kerepotan, hanya sibuk fokus pada penanganan covid-19 tetapi masalah pendidikan terabaikan,” tambahnya.
Heri berharap ada usulan agar segera dibuat panduan khusus dalam proses rekrutmen siswa baru, selain itu informasi terkait agenda pendidikan di Kota Bogor juga harus gencar dilakukan, bisa melalui pemberitahuan di medsos atau surat terbuka.
“Ini sangat penting agar orang tua siswa tidak kebingungan, agenda apa saja dan tahapan waktunya harus jelas,” harapnya.
“Mudah mudahan di hari yang sangat spesial ini (Hari Pendidikan Nasional), kita bisa melewati masalah sesulit apapun dengan baik, semangat Ki Hajar Dewantoro harus terus kita kobarkan, dunia pendidikan harus kita selamatkan demi anak cucu kita, demi masa depan Kota Bogor dan demi masa depan bangsa kita,” pungkasnya.
Reporter : Iran G Hasibuan
Editor : Amin
Publisher : Ela