Ditahan KPK, Putra Sulung Marianus Sae Getol Mengkampanyekan Paket MS-EN - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
HukumKriminalPolitik

Ditahan KPK, Putra Sulung Marianus Sae Getol Mengkampanyekan Paket MS-EN

×

Ditahan KPK, Putra Sulung Marianus Sae Getol Mengkampanyekan Paket MS-EN

Sebarkan artikel ini
ghf
Tampak Putra sulung Marianus Sae, Rintho Sae mendampingi Cawgub NTT, Emilia Nomleni saat berkampanye di salah satu Desa di NTT

KUPANG-NTT, Sabtu (10/3/2018) suaraindonesia-news.com – Putra sulung Tahanan KPK yang sekaligus merupakan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Marianus Sae, Rintho Sae nampak mulai aktif tampil mengampanyekan bapaknya.

Pasalnya, Marianus Sae telah menjadi tersangka setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada 11 Februari.

Rintho Sae tampil bersama calon wakil gubernur Emiliana Nomleni dalam dialog di aula Dekenat di Lewoleba, Lembata, NTT.

Mengenakan seragam crosser sebagaimana penampilan sang ayah, Rintho tampil di atas panggung.

Baca Juga :  Dugaan Penyalahgunaan DD Silima Banua, Masyarakat Desak Dinas Lakukan Audit

“Saya sudah bertemu dengan bapak Marianus Sae di Jakarta. Beliau berpesan agar jangan pernah meninggalkan ibu Emi berjuang seorang diri. Saya punya bapak tidak mencuri uang rakyat. Bapak Marianus Sae hanya berpesan, tuntaskan perjuangan sampai keluar sebagai pemenang,” ujar Rintho, putra sulung Marianus seperti dilansir mediaindonesia.com.

Baca Juga: Gubernur NTT Sebut Peningkatan PAD Diatas 100% Setiap Tahun 

Emiliana Nomleni juga menegaskan bahwa langkah pencalonan pasangan MS-EN itu tidak terhenti meskipun sang calon kepala daerah, Marianus Sae, sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga :  Polresta Deli Serdang Sikat Ratusan Preman, Ada Miras dan Mesin Judi Juga

“Saya mau membuktikan kami tidak mati apalagi dimatikan. Sebagai wakil nahkoda, saya berikhtiar untuk menuntaskan apa yang sudah dimulai sampai memenangi pertarungan ini. Rintho Sae mengikuti perjalanan saya dari Labuan Bajo sampai Lembata dengan menggunakan sepeda motor,” ujar Nomleni.

Untuk diketahui Marianus Sae tertangkap sehari sebelum KPU menetapkan calon kepala daerah. KPK menduga Marianus menerima suap Rp 4,1 miliar dari kontraktor.

Reporter : Yoko
Editor : Amin
Publisher : Tolak Imam