Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Sosial Budaya

Dishutbun Sumenep Akan Memamfaatkan Lahan Perhutani KPH Madura Menjadi Objek Wisata

Avatar of admin
×

Dishutbun Sumenep Akan Memamfaatkan Lahan Perhutani KPH Madura Menjadi Objek Wisata

Sebarkan artikel ini
IMG 20160530 WA0020

Reporter: Jar

Sumenep, Suaraindonesia.news.com – Lahan perhutani KPH Madura yang terletak di Desa Kebonangug, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur akan dimamfaatkan menjadi objek wisata hutan atau arboritum (alas kebonagung).

Dalam pengembngan lahan perhutani KPH Madura  menjadi wisata hutan atau yang dibilang arboritum (alas kebonagung) pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dishutbun Sumenep sudah melakukan kerjasama atau MOU dengan perhutani KPH Madura sub drive Jawa Timur.

“Kerja sama dan MOU yang kami lakukan dengan Perhutani KPH Madura sub dreve jawa timur  bertujuan untuk mengngembangkan lahan perhutani KPH Madura menjadi wisata hutan atau lahan terbuka hijau yang mana lahan terbuka hijau tersebut adalah tempat penanaman semua jenis tanaman pohon yang ada Kabupaten Sumenep atau yang kita namakan menjadi arboritmu (alas kebonagung),” jelas Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Sumenep Ir. Moh. Herman Puernomo H. MM Senin (30/05/2016).

Baca Juga :  7 Gorgeous Cafe in Bali Popular On Instagram

Ia menambahkan, sekitar 10 hektar  lahan nantinya  akan dimamfaatkan untuk LBH lahan terbuka hijau dan wisata hutan.

“Kami juga membutuhkan master plan DED (denah desainer) maupun RS yang dibutuhkan oleh perhutani KPH Madura, dan setelah selesai master plan, DED dan RS akan ketahuan apa yang akan dibutuhan kita di sana,” imbuhnya.

Baca Juga :  Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Lakukan Kegiatan Pelepasan Tukik & Bersih Pantai Di Perbatasan

Oleh karna itu pihaknya membutuhkan anggaran, bukan anggaran yang membutuhkan,  dan anggaran yang dibutuhkan untuk master plan DED maupun RS sekitar 500 juta untuk program tersebut.

“Soalnya manfaatnya sangat besar bagi masarakat Sumenep karena lokasi disana adalah serapan air dan lahan terbuka hijau dan 2017 kita harus selesai dan juga kita akan masukan ke program tahunan melalui RPJMD,” pungkasnya.