Didemo Ratusan Warga Gersik Putih, BPN Sumenep Janji Turun ke Lokasi

oleh -121 views
Foto: Sejumlah warga Gresik Putih yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) saat melakukan unjuk rasa menuntut BPN Sumenep untuk mencabut SHM tanah di bibir pantai desa setempat.

SUMENEP, Rabu (17/05/2023) suaraindonesia-news.com – Ratusan warga Gresik Putih yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) yang melakukan unjuk rasa akhirnya mendapat respon dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur Rabu (17/5/2023).

Diketahui aksi ARB di Kantor BPN Kabupaten Sumenep sebagai bentuk protes keras terhadap adanya tambak garam ilegal di Desa Gersik Putih.

Dalam tuntutannya, mereka meminta BPN segera membatalkan sertifikat hak milik (SHM) atas lahan di kawasan laut Desa Gersik Putih seluas 21 hektar atas nama perorangan yang diterbitkan sejak 2009.

Baca Juga: Aliansi Rakyat Bergerak Demo Kantor BPN Sumenep, Minta Perjelas Status Tanah Desa Gersik Putih

”Laut bukan milik nenek moyang mereka (pemegang SHM). Tapi, negara dan dalam RT RW jelas Pantai dan laut di adalah kawasan lindung yang tidak boleh diotak-atik sebagai apapun,” ucap salah satu orator ARB, Fadlillah.

“Kedatangan kami untuk menolak tambak ilegal desa gersik putih, maka segera batalkan SHM yang sudah dikeluarkan BPN Tahun 2009,” tambah Ketua Aliansi Rakyat Bergerak, Muhammad Muhsin dalam orasinya.

Setelah beberapa lama para aksi menyampaikan orasi akhirnya Kepala BPN Sumenep, Kresna menemui mereka. Ia berjanji akan menindaklanjuti tuntutan masa aksi dengan turun ke lokasi yang menjadi objek permasalahan.

Baca Juga: Sambut Hari Jadi ke-754, Offroader dari Berbagai Penjuru Tanah Air Akan Datang ke Sumenep

”Senin depan kami akan jawab surat-surat yang disampaikan warga, kemudian hari Rabu pekan depan akan turun ke lokasi,” kata Kresna, seusai audiensi dengan perwakilan warga.

Namun, ia mengaku dalam menindaklanjuti untuk turun ke lokasi BPN butuh pendampingan dari aparat penegak hukum khususnya kepolisian. BPN juga meminta pihak pemerintah desa dihadirkan ke lokasi saat meninjau lapangan.

Reporter : Ari
Editor : Wakid Maulana
Publisher : Nurul Anam

Tinggalkan Balasan