Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Aksi segel menyegel yang dilakukan Satpol PP Kota Batu mengundang reaksi beberapa pihak, diduga kegiatan usaha yang dilakukan penyegelan pada umumnya tidak mempunyai Backing politik atau backing pengusaha besar.
Direktur Good Governance Akticvator Aliance Sudarno menyesalkan tindakan Satpol PP Kota Batu yang melakukan penyegelan tempat usaha kecil milik masyarakat Junrejo Kota Batu beberapa waktu lalu.
Menurutnya, lembaganya menyayangkan tindakan Satpol PP yang tebang pilih dalam penyikapi investasi kota batu. Di duga, kata dia, kegiatan Investor yg melanggar Perda dan tidak memiliki backing politik maupun backing pengusaha besar dan kuat langsung di segel oleh satpol PP Pemkot Batu.
Hal ini, kata dia, menjadi preseden buruk dalam merespon invetasi, jangan sampai hal ini menutup investor lain dan semoga tidak terjadi monopoli investasi di kota batu,” tandasnya.
Seperti yang dilakukan Satpol PP di lokasi depan krematorium kecamatan Junrejo, dengan gagahnya Satpol PP menggunakan Segel layaknya usaha atau kegiatan melanggar Perda,” tandas Sudarno.
Padahal, kata Sudarno, kegiatan yang jelas melanggar Perda seperti Predator Fun Park, Satpol PP tidak berani bertindak, Ini sangat menciderai asas pakta integritas yang di bangun oleh pemerintah. Ketidak tegasan dan tebang pilih satpol PP ini perlu di selidiki, DPRD Kota Batu perlu memanggil satpol pp, mengapa hal ini terjadi, ” tanya Sudarno.
Apabila tidak ada tindakan dari DPRD Kota Batu maka patut dipertanyakan, apakah DPRD Kota Batu juga tersandera oleh investor (Predator Fun Park ) karena investor tersebut tidak mematuhi bagaimana prasyarat investasi dikota batu, ” pungkasnya. ( kurniawan).