PendidikanRegional

Beralasan Dipegang Tukang, Kasek SDN Jangkar 1 Tanah Merah Enggan Beberkan RAB

Avatar of admin
×

Beralasan Dipegang Tukang, Kasek SDN Jangkar 1 Tanah Merah Enggan Beberkan RAB

Sebarkan artikel ini
IMG 20200825 180442
Lokasi gedung SDN Jangkar 1 Kecamatan Tanah Merah. (Foto: Anam/SI).

BANGKALAN, Selasa (25/08/2020) suaraindonesia-news.com – Upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan, sebanyak 48 lembaga SDN di Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur, mulai dibangun menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD yang di kerjakan secara swakelola oleh sekolah terkait.

Salah satu dari 48 lembaga tersebut diantaranya SDN Jangkar 1 Tanah Merah yang mendapat kucuran anggaran Rp 167.040.000 (seratus enam puluh tujuh juta empat puluh ribu) yang bersumber dari DAK APBD T.A 2020 untuk pembangunan gedung perpustakaan.

Karena saat awak media kelokasi kedapatan belum dipampang papan kegiatan pembangunan gedung perpustakaan, Kepala sekolah SDN Jangkar 1 mengatakan akan memasang papan informasi terkait pembangunan gedung perpustakaan sesuai instruksi dari dinas terkait.

Baca Juga :  Ketua Paguyuban Kepala Desa Dramaga Kecewa, DPRD Kabupaten Bogor Tak Hadir Musrenbang

“Nanti akan saya pasang papan informasi terkait pembangunan ini mas karena memang dari dinas disuruh transparan,” tutur Mardenis.

Dirinya juga menjelaskan, gedung yang menelan anggaran Rp 167.040.000 tersebut berukuran 7×9 Meter akan dikerjakan oleh enam tukang berbeda dengan di RAB sejumlah empat tukang dengan estimasi waktu sekitar selama satu bulan lima belas hari.

“Untuk pembangunannya mas satu ruangan dengan ukuran 7×9, tukangnya ada 6 orang walaupun di SPJ nya seharusnya 4 orang tapi yang lembur itu mas, sedangkan target deadline nya satu bulan setengah, walaupun pembangunan nya belum di kerjakan tetapi SPJ nya sambil lalu saya kerjakan mas,” imbuhnya.

Baca Juga :  Merasa Kurang Direspon, PBB Kirim Surat Keberatan Ke Pimpinan DPRD Sumenep

Namun saat disoal perihal RAB pembangunan gedung perpustakaan terkait yang dikerjakan secara swakelola tersebut, Mardenis enggan memberitahu pada Media dan berkelit dengan mengatakan masih ada di kepala tukang.

“Untuk RAB (Rencana Anggaran Biaya) nya mas masih ada di kepala tukang nya mas,” cetus Mardenis.

Setelah ditanyakan kembali melalui sambungan WhatsApp pribadinya, Mardenis juga enggan merespon walaupun terlihat sedang online.

Reporter : Anam
Editor : Amin
Publisher : Ela