Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
OlahragaRegional

Atlet Tinju Wanita Kelas 48 Kilogram Asal kota Batu Raih Perunggu, Berikut Ulasannya

Avatar of admin
×

Atlet Tinju Wanita Kelas 48 Kilogram Asal kota Batu Raih Perunggu, Berikut Ulasannya

Sebarkan artikel ini
IMG 20220914 182635
Foto: Petinju wanita asal Kota Batu, Cinta Puspita Indrasari Putri saat meraih medali perunggu kelas 48 kilogram.

KOTA BATU – Rabu (14/09/2022) suaraindonesia-news.com – Di Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Tahun 2022 yang dilaksanakan di Samarinda, Kalimantan Timur, Petinju wanita asal Kota Batu, Cinta Puspita Indrasari Putri meraih medali perunggu kelas 48 kilogram.

Pertarungan pertama Cinta di tingkat nasional ini menjadikan pengalaman berharga karena bertemu petinju senior. Dalam semifinal ia bertemu dengan petinju dari Sulawesi Selatan.

Ketua Pengurus Cabang Pertina Kota Batu, Ismail Ngabalin, mengaku merasa bersyukur meski meraih perunggu atas prestasi tersebut. Meski menurut laki-laki yang juga ayah dari Cinta ini, kondisi Cinta saat pertandingan berlangsung dalam keadaan kurang fit.

“Perjuangan dia kadang diluar dugaan kita, selain kondisi saat itu kurang fit, dibandingkan petinju lainnya, usianya dibawah petinju lainnya,” ujar Ismail Ngabalin, Rabu (14/09).

Rata-rata petinju lawan, menurut Ismail, kebanyakan kelahiran tahun 2005, sementara Cinta lahir tahun 2009. Saat ini Cinta masih duduk di kelas 2 SMPN 1 Kota Batu.

Baca Juga :  Kasdam XII/Tanjungpura Pimpin Sidang Parade Caba PK TNI AD Reguler Pria dan Keagamaan Panda Pontianak

Ismail menjelaskan, bahwa Cinta mendapatkan panggilan untuk pemusatan latihan Pra Popnas cukup mendadak.

“Kondisi kesehatan Cinta drop sebelum berangkat pemusatan latihan di Ngawi. Selama lima hari pemusatan latihan di Ngawi, karena perubahan cuaca, Cinta sempat sakit pilek dan batuk,” ujar Ismail.

Setelah lima hari pemusatan latihan, delapan petinju Jatim termasuk Cinta langsung menuju Surabaya, kemudian bertolak ke Samarinda.

“Sebenarnya saat bertanding kondisinya dibawah 50 persen, tapi Cinta tetap ngotot berangkat. Saat semifinal, 10 menit sebelum timbang badan, Cinta pingsan, sebenarnya tidak bisa bertanding, Dia tetap memaksa bertanding,” terang Ismail.

Karena semangatnya, Cinta melanjutkan pertandingan, mesti mata sebelah kirinya terluka terkena pengunci sarung tangan petinju Sulawesi Selatan yang terbuka.

“Kena bola mata, hingga darahnya beku, kita sempat ngamuk ke wasit karena kurang jeli,” ujar Ismail.

Menurut Ismail, perjuangan Cinta di tingkat nasional ini adalah perjuangan pertama.

“Kita baru saja selesai dari Porprov, belum ada latihan, apalagi panggilan mendadak, tidak ada persiapan khusus, tapi bagaimana pun, kita berterima kasih kepada Disdikpora Jatim yang telah memberikan kesempatan berharga ini untuk Cinta,” ungkapnya.

Reporter : Adi Wiyono
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam