Bangkep, Senin (18/11/2016) suaraindonesia-news.com – Cita-cita bangsa tidak akan tercapai tanpa adanya kontribusi dari semua pihak. Baik dari pihak pemerintah sebagai pembuat kebijakan maupun rakyat biasa sebagai warga negara.
Kontribusi yang dapat diberikan pemerintah dalam mewujudkan cita-cita bangsa tersebut salah satunya dengan membuat kebijakan-kebijakan yang tepat dan tidak merugikan rakyat. Dan kontribusi yang dapat rakyat berikan adalah dengan melaksanakan kewajiban-kewajibannya. Pernyataan tersebut dikatakan Ibu Naumi Lania, aktifis anak dan Perempuan.
“Jika antara elite pemerintah dan rakyat dapat melaksanakan kewajiban dan peranannya dengan baik maka akan tercapai keseimbangan yang nantinya dapat mewujudkan cita-cita bangsa tersebut,” ujarnya.
Akan tetapi kata istri mantan Bupati Bangkep Lania Laosa ini, kenyataannya, dewasa ini persoalan-persoalan yang terjadi di Indonesia menjadikan bangsa ini kurang dapat mewujudkan cita-cita Bangsa terutama persoalan moral anak Bangsa.
“Rasa nya saya ingin mengomentari apa yang telah terjadi pada ibu kota kita ini, Karena ini akan mempengaruhi ke daerah-daerah,” ujarnya.
Lanjutnya, Kita ini Indonesia Bhineka Tunggal Ika, Kenapa sekarang kaum minoritas jadi makin di tindas? jangan lah. Ucapnya.
“Dari dulu kita sudah terbiasa budaya saling perduli sesama, tapi sekarang kok kurang? kemana semua, Media sosial sudah masing masing akun nya sudah seperti hakim mereka seperti punya kepastian diri bahwa paling benar, Tulisan-tulisan provokasi makin marak,” tutur Naumi.
Menurutnya Bangsa kita makin hari makin memprihatinkan, moral makin rusak, permasalahan makin menumpuk.
“Untuk apa?……coba kita renungi sejenak?….Untuk apa?…apakah kita sedang krisis jati diri..
Media sosial memuat photo-photo mengerikan .. pembantaian, huru hara … kalau anak-anak kita yang membuka situs tersebut tak akan pernah ada habisnya permasalahan di indonesia, Kami merindukan kedamaian,” Tukas Naumi. (Zai)
