BOGOR, Jumat (02/08/2019) suaraindonesia-news.com – Ide Adi Baiquni yang menolak wacana menteri millenial mendapat tanggapan hangat dari Seketaris The Future Institute Abdullah Amas.
“Ide menteri millenial malah bagus dan ada pengayaan wacana,” ujar Abdullah Amas saat ditemui Jumat (02/07) pagi disalah satu resort di Bogor.
Yang terpenting kata Amas, tentu penyegaran nama agar figur millenial muncul dan diharapkan dapat berlari cepat dalam bekerja untuk rakyat di kabinet.
“Ini terkesan seru-seruan, padahal menantang di masyarakat siapa yang bagus dari millenial, masalah wacana itu cuma menguntungkan nama menteri dari kalangan pejabat tapi kan ada pengayaan wacana,” ujar Abdullah Amas.
Amas walau menolak ide dari Adi Baiquni tapi justru Abdullah Amas mendukung agar nama Adi Baiquni yang masuk dengan melihat latar belakang sepak terjangnya selama aktiv di organisasi.
“Karena Adi Baiquni jenjangnya tinggi teruji di organisasi kepemudaan sampai PB HMI dan DPP KNPI, juga dia aktif di Gema MKGR dan saya kira Adi Baiquni termasuk sosok yang layak masuk list nama dari kalangan millenial untuk posisi menteri, jadi kita tolak ide Adi Baiquni soal ide dia yang menolak menteri dari kalangan millenial, tapi juga selain menolak kami justru mengusulkan agar menteri millenial itu adalah salah satunya yang layak adalah Adi Baiquni, dia relevan, kaya inovasi dan welcome, artinya bersikap low profile dan diterima berbagai kalangan millenial ataupun organisasi kepemudaan,” tandas Abdullah Amas.
Reporter : Anam
Editor : Amin
Publisher : Mariska
