Suara Indonesia-News.Com, Sumenep – Keluarga KH. Gusman Imam Mahdi (korban penculikan, red), menilai polres sumenep lamban menanggapi berita dan laporannya hingga akhirnya pihak keluarga (KH.Mas’urat, red) meminta bantuan polda jawa tengah dan densus 88 anti teror.

“Kami menilai polres sumenep lamban menanggapi laporan kami, hingga akhirnya pihak keluarga kami meminta bantuan polda jawa tengah dan densus 88 anti teror,” kata KH. Mas’urat Orang tua korban.
Akhirnya pelaku yang berjumlah 8 orang, 5 orang berhasil di ringkus dan di amankan di polres sumenep sementara yang 3 orang lagi ber hasil melarikan diri.
KH. Gusman Imam Mahdi Putra KH.Mas’urat (Ke Urat Sapaan Akrabnya, red) seorang pengusaha burung walet sekaligus tokoh yang sangat terkenal di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur ditangkap dan diborgol (diculik, red) oleh sekelompok orang yang mengaku Anggota Intel Mabes Polri beberapa waktu lalu. (fjr/Zai).

