LUMAJANG, Rabu (1/8/2018) suaraindonesia-news.com – Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag., mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kabuoaten Lumajang, bahwa ada dampak buruk dalam penggunaan kemasan plastik.
Hal itu, disampaikannya pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun 2018, di Pemandian Alam Tirtosari, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (31/7) kemarin siang.
Tema yang diambil pada Hari Lingkungan hidup tahun ini adalah: “Kendalikan Sampah Plastik”.
Bupati Lumajang saat ditemui awak media pagi tadi menyampaikan, meskipun Peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia dilaksanakan di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, namun implementasinya justru lebih banyak dilaksanakan di kota.
Karena menurut Bupati As’at, wilayah kota memberikan pengaruh yang cukup besar penggunaan kemasan plastik.
“Semangatnya ada di Desa Penanggal, tapi pelaksanaanya juga di kota, karena penggunaan plastik lebih banyak di perkotaan,” ujarnya.
Bupati As’at juga meminta agar Dinas Lingkungan Hidup lebih memperhatikan bank-bank sampah yang ada di Kabupaten Lumajang.
“Ini harus menjadi penyemangat, mari kita tularkan kepada masyarakat. Kedepan Dinas Lingkungan Hidup harus lebih memperhatikan bank-bank sampah,” imbuhnya.
Bupati juga menghimbau agar penggunaan plastik diganti dengan kertas yang mudah didaur ulang.
“Kalau bisa tas kresek itu diganti dengan tas yang bisa dipakai dalam waktu yang agak lama atau tas yang didaur ulang dengan cepat, kita harus mulai berpikir kemasan makanan tidak lagi menggunakan plastik, namun menggunakan kertas yang mudah diolah kembali,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, Drs Yos Sudarso MM juga menyampaikan bahwa Peringatan Hari Lingkungan Hidup merupakan sebuah kampanye pelestarian lingkungan hidup yang diperingati setiap tanggal 5 Juni.
Ditetapkannya Hari Lingkungan Hidup sedunia bertujuan untuk mengajak masyarakat dunia melakukan aksi meningkatkan kesadarannya mendorong dan mendukung pelestarian lingkungan hidup.
“Oleh karena itu, dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun 2018, memberikan kesempatan kepada seluruh pihak untuk terlibat dalam aksi pelestarian lingkungan hidup. Ini juga untuk menggugah kembali kesadaran semua pihak,” urainya.
Ditegaskan pula, bahwa pengelolaan lingkungan hidup merupakan tanggung jawab bersama guna menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, untuk meningkatkan kesadaran mengurangi dan mengendalikan penggunaan sampah plastik.
Dalam kegiatan ini, dari pantauan awak media ada tebar benih ikan nila dan tanam ratusan pohon. Adapun jenis yang ditanam meliputi manggis, sakura jawa, sirsat, mahoni oleh Forkopimda, Saka Kalpataru Lumajang, serta masyarakat umum.
Reporter : Achmad Fuad Afdlol
Editor : Agira
Publiser : Imam
