Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Teknologi

Tingkatkan Swasembada Pangan, Pemkab Nias Selatan Tanam Jagung Seluas 30 Hektar Di Amandraya

×

Tingkatkan Swasembada Pangan, Pemkab Nias Selatan Tanam Jagung Seluas 30 Hektar Di Amandraya

Sebarkan artikel ini
91605eaf e130 44ab b367 5d5d1c6cb1e2

Reporter: T2g

Nias Selatan, Minggu (8/1/2017) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), menanam bibit jagung di atas lahan seluas 30 Hektar di Dusun Maraju, Desa Amandraya, Kecamatan Amandraya, Jumat (06/01). Kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Daerah Kabupaten Nias Selatan.

Meskipun penanaman bibit jagung yang perdana tahun 2017 ini sempat diwarnai hujan, namun justru memberi semangat kepada Bupati Dr. Hilarius Duha, SH.,MH, bersama Wakil Bupati Sozanolo Ndruru, Wakil Ketua DPRD Yohana Duha, Kapolres AKBP Robert Kennedy Aritonang, S.Pd., Pasintel Lanal Nias Mayor Laut (P) Ismon, Danramil Telukdalam Mayor Utuh Saragih, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Megawati Sozanolo Ndruru, Komisaris BUMD Elezaro Duha dan Hurezame Sarumaha, Direktur Utama BUMD Robert MZ. Dachi,SE, Direktur BUMD Aryanus Giawa dan Kornelius Halawa, serta para Kepala SKPD Lingkup Pemerintah kabupaten Nisel.

Baca Juga :  Kantah Kota Bogor Terima Penghargaan Achievment MAPI Award Anti Pungli Tingkat Nasional

Hilarius Duha, mengatakan penanaman bibit jagung di Wilayah Kabupaten Nisel merupakan upaya Pemerintah Daerah meningkatkan swasembada pangan untuk memulihkan perekonomian demi kesejahteraan masyarakat.

“Pemerintah Daerah menargetkan tahun 2017 ini sekitar 3.500 Hektar lahan mati yang tersebar di beberapa Kecamatan akan dijadikan sebagai lahan produktif dengan menanam jagung, cabai, kedelai dan sayur-sayuran,” ujar Duha melalui arahannya sebelum memulai penanaman jagung tersebut.

Bupati Nisel berharap kepada para Camat dan Kepala Desa supaya lebih proaktif bekerja dan memotivasi masyarakat di wilayahnya untuk membuka lahan kosong menjadi lahan produktif.

“Ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, sehingga ke depan kita tak perlu impor swasembada pangan dari luar, dan bila perlu Nias Selatan dapat mengekspor ke luar apabila kebutuhan kita telah terpenuhi,” terang Duha.

Baca Juga :  ZTE Bantu ITS Surabaya Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa

Sementara Robert MZ. Dachi,SE., selaku Direktur Utama BUMD Kabupaten Nisel, melalui laporannya memaparkan lahan yang siap ditanami khususnya di Kecamatan Amandraya seluas 30 hektar dan akan bertambah menjadi 150 Hektar karena sedang dalam proses pembersihan lahan.

“Apabila 35 Kecamatan se Kabupaten Nisel membuka lahan rata-rata seluas 60 Hektar, maka jumlah keseluruhanya dapat mencapai 3.000 Hektar hingga 3.500 Hektar. Sebab, lahan kosong masih luas,” cetus Dachi.

Ditambahkannya bahwa BUMD Kabupaten Nisel mempunyai Kolompok Tani Binaan yaitu “Sinar Maraju” Dusun Maraju, Desa Amandraya, Kecamatan Amandraya, Kabupaten Nias Selatan.