Reporter: Anam
Bangkalan, 1/8/2016 (Suaraindonesia-news.com)-Konflik pembakaran yang terjadi di Rumah Ibadah Vihara Tanjung Balai Sumut beberapa waktu lalu tidak mempengaruhi pada kerukunan antar pemeluk agama di Kabupaten Bangkalan bahkan terpantau aman terkendali.
Letkol Inf Sunardi Istanto S. H Dandim 0829 Bangkalan, mengungkap bahwa di kabupaten Bangkalan tidak terjadi apa yang menimpa Sumut beberapa waktu lalu.
“Bahwa Minggu, 31 Juli 2016 pkl 08.00WIB sampai dengan pkl 20.30 WIB, Pasca terjadinya Pembakaran Rumah Ibadah Vihara dan Klenteng di Tanjung Balai Sumatera Utara. Situasi di Vihara Eng An Bio Kabupaten Bangkalan terpantau aman serta prosesi peribadatan pun hingga saat ini berjalan Kondusif,” tuturnya.
Lebih lanjut pihaknya menjelaskan bahwa kegiatan pemantauan yang dilaksanakan pada jam 18.30 WIB yang bertempat di Klenteng Eng Ang Bio Jl. Panglima Sudirman Kecamata Kota Bangkalan Kabupaten Bangkalan telah selesai dilaksanakan serta berdasarkan hasil pemantauan jajaran kodim 0829 dengan Ketua yayasan Klenteng Bpk.Gunawan Hidayat dan Ibu Yuyun selaku Rohaniawan Klenteng sampai dengan saat ini dalam kedaan aman kondusif bahkan cenderung berlangsung khusuk, khidmad, tertib, lancar, dan aman.
Selain meminta keterangan pada pengurus wihara pihak kodim 0829 / Bangkalan juga mengaku telah menghimpun keterangan dari penganut agama Islam yang mayoritas tinggal disekitar tempat peribadatan terkait yakni dari Sutiman selaku Jukir Alfa Mart yang kebetulan berdampingan dengan Klenteng Eng Ang Bio, Ibu Nek penjual Ayam Goreng deoan Klenteng dan Ridho selaku warga sekitar Klenteng yang mayoritas mengaku tidak mempersoalkan perbedaan keyakinan diantara mereka.
“Kami sebagai warga masyarakat Bangkalan yang beragama Islam, tetap menjaga kerukunan beragama juga saling menghormati, dan saling hidup rukun,” tuturnya menirukan.
Berdasarkan keterangan dari Gunawan selaku Ketua Yayasan mengatakan bahwa warga sekitar klenteng sangat merasakan kerukunan antar umat beragama karena setiap tanggal 17 ada Ibadah Sembahyang “Rebutan” dan Pembagian Sembako untuk warga Bangkalan yang kurang mampu namun karena tgl 17 besok bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia jadi mengalihkan pembagian sembako tersebut pada tanggal 26 Agustus 2016 mendatang dan pihak panitia telah menyiapkan sekitar 1000 kupon yang akan dibagi untuk ditukar dengan sembako yang telah disiapkan.
