Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Banyaknya pohon yang ditebangi, hutan yang digunduli, membuat Sumber mata air di kota Batu memperihatinkan, dari 115 sumber mata air kini hanya tinggal 50 hingga 60 sumber mata air, Itupun debit airnya kini sangat berkurang.
Untuk itu Wakil walikota Batu Punjul Santoso mengajak elemen masyarakat, pecinta alam, tokoh Masyarakat untuk bisa menjaga sumber mata air agar sumber mata air yang sekarang ini dapat dimanfaatkan untuk masyarakat menanamkan pohon .
“Saya berharap masyarakat untuk ikut serta menanam pohon, degan aksi gerakan menanam pohon satu miliar, sesuai Kepres Nomor 15 tahun 2015 dapat memulihkan kondisi alam kota Batu yang sejuk dan asri” Kata Punjul Santoso Wakil Walikota Batu saat ditemui usai Acara gerakan menanam pohon satu milirar di Bukit Panderman Desa Oro-oro Ombo Kota Batu, Kamis (10/12/2015) pagi.
Menurut Punjul, dengan melestarikan kesejukan kota Batu, berarti kita dapat menyelematkan anak cucu kita dari ancaman kekeringan sumber mata air, dan perlu perlu melestarikan sumber daya alam yang ada sekarang ini.
Berkurangnya atau menurunnya debit air di kota Batu, salah satu sebab karena banyaknya pohon yang ditebang. Sealin itu dengan aksi gerakan menananam pohon bisa menurunkan suhu panas sekaligus bisa mengembalikan sumber air yang telah kering di kota Batu
“Kalau penanaman pohon sekarang ini momentnya sudah cocok, dan curah hujan pada bula desember ini cukup tinggi, hal ini berbeda dengan Bulan juni atau Agustus,” Kata Dia.
Heru Waskito Kabid kehutanan, Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu mengatakan gerakan menanam satu miliar pohon ini, untuk sementara pihaknya telah menyiapkan 90 ribu pohon dari berbagai jenis, tetapi untuk gerakan kali ini pihaknya hanya menyiapkan 2.500 pohon.
“Dinas pertanian telah menyiapkan sekitar 90 ribu pohon, diantaranya ada jenis pohon Mauni, cemara angina, Nangka, sirsat, jambu dan lain-lain termasuk juga tanaman jenis buah-buahan,“ kata dia
Ia juga berharap kepada masyarakat yang membutuhkan untuk penghijauan dapat mengambilnya di dinas pertanian kota Batu. (Adi wiyono).