Jakarta, Suara Indonesia-News.Com – Perkembangan Tekhnologi di Indonesia yang begitu cepat membuat masyarakat bisa cepat mengakses Informasi serta menanggapinya. Setelah sebelumnya polemik Ketua DPR Setya Novanto dengan Menteri ESDM Sudirman Said memunculkan tagger #papamintasaham, kini giliran Tagger #PapaMintaHelikopter muncul dan menjadi Tranding Topic Indonesia. Berbagai Hujatan dan Meme foto jokowi bermunculan di Twitter.
Hal itu terjadi sebagai respon Kekecewaan masyarakat setelah Pemerintah resmi membeli kapal VVIP AgustaWestland AW-101 untuk kendaraan Presiden. Sebagian besar pengguna Twitter berkicau nyinyir tentang kebijakan pemerintah.
“Dulu katanya tetep mau pakai Innova, ternyata skrg mobil dinasnya pake mercedes S600. Mewah banget presidenmu. #PapaMintaHelikopter.” Twit pemilik akun @dimasprakbar
“Pelaku penipuan mama minta pulsa sudah di tangkap masa kalian biarkan pelaku #PapaMintaHelikopter #PapaDoyanNgutang.” Twit @erhakaa
Sementara Sekretaris Militer Kepresidenan (Sesmilpres) Marsekal Madya Hadi Tjahjanto melalui militerhankam.com membenarkan pembelian helikopter tersebut. Hanya saja, pembelian pesawat yang diklaim melebihi superPuma bahwa pemerintah tidak terlibat sama sekali atas pembelian pesawat itu. Semuanya berdasarkan inisiatif dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU).
“Kami hanya pengguna saja.” Ujarnya melalui Merdeka.com
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama Dwi Badarmanto menjelaskan, pembelian Helikopter ini untuk menggantikan Helikopter canggih sebelumnya yaitu SuperPuma. Helikopter itu digunakan untuk mengantarkan kunjungan presiden atau wakil presiden.
Jika Presiden sebelumnya Susilo Bambang Yudhoyono membeli pesawat pribadi presiden mendapat kecaman dari berbagai elemen, Pembelian helikopter yang mencapai Rp. 289,37 Miliar justru terkesan adem ayem. Hanya saja, masyarakat langsung bereaksi cepat dengan mengkritik langsung menggunakan #PapaMintaHelikopter. Dari pantauan suaraindonesia-news.com hingga berita ini diturunkan Tagger tersebut menduduki posisi kedua di Tranding Topic Indonesia. (Addarori Ibnu Wardi)
