Reporter : Adi Wiyono
Kota Batu, suaraindonesia-news.com – Pemberian potongan harga atau discounts sebesar 50 persen yang diberikan pelajar kota Batu oleh Jatim Park Group untuk hari efektif atau week day di tiga tempat wisata Gorup Jatim Park mendapat sambutan hangat ribuan pelajar kota Batu untuk kunjungi tempat wisata kelompok Jatim Park.
Nia Aspari Manager Humas Jatim Park Group saat ditemui, Rabu (6/4/2016) mengatakan bahwa pemberian Discounts untuk pelajar di kota Batu yang berlaku mulai 1 April hingga 25 April 2016 dalam menyongsong libur sekolah ini semata-mata karena kepedulian Jatim Park akan pendidikan terutama terkait program yang menggabungkan unsur kegiatan wisata dengan muatan pendidikan.
Tiga tempat wisata yang mendapat potongan harga itu, kata Nia Aspari adalah Taman wisata Predator Fun Park (PFP), Museum Tubuh dan Eco Green park.
“Tiga tempat wisata ini yang mendapat discount untuk pelajar di kota Batu, dengan catatan harus mendapat surat persetujuan dari kepala sekolah ketika hendak ke jatim Park Group,” jelas Nia.
Kalau datang sendiri tanpa ada persetujuan atau surat rekomendasi dari kepala sekolah maka pengunjung atau wisatawan dari pelajar, tiket berlaku secara normal, karena tujuan utama pemberian discounts ini dengan harapan agar kegiatan wisata pendidikan dapat menjadi sarana pelajar untuk melestarikan budaya.
“Dan mengenalkan nilai luhur sejarah dan budaya bangsa Indonesia karena di Jatim Park semua ada di situ,” ungkapnya.
Sementara itu Budi Santoso Waka Kesiswaan SMAN 02 Batu mengatakan dengan adanya potongan harga 50 persen di Jatim Park Group ini, pihaknya dengan memanfaatkan semaksimal mungkin yakni mengirimkan seluruh peserta didik kelas X dan XI dengan jumlah sekitar 500 anak.
“Siswa ke Jatim Park ini bukan sekedar rekreasi tetapi bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan dan kreatifitas peserta didik untuk kegiatan wisata,” Ucap Budi.
Karena kata dia, wahana yang ada di eco grren Park misalnya, memiliki nilai tambah, peserta didik dapat mengenal dari dekat candi-candi peninggalan tempo dulu, cara bercocok tanam, cinta terhadap satwa lindung dan mengetahui tempat penangkaran hewan langka, dan berikutnya akan bisa dijadikan pusat penelitian dan lain sebagainya untuk siswa di Kota Batu hingga tidak perlu jauh-jauh ke luar kota.













