JEMBER, Sabtu (25 November 2017) suaraindonesia-news.com – Pemkab Jember dengan Bank Tabungan Negara (BTN) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) mengenai peluncuran Kartu E-Retribusi bagi para pedagang pasar, serta revitalisasi pasar.
“Target total ada 31 pasar, namun kita awali 3 pasar dulu yaitu Pasar Mangli, Pasar Tanjung dan Kreongan,” jelas Bupati Jember usai menandatangani MoU dengan Direktur BTN, Adi Setianto, di Pendopo Wahya Wibawa Graha, Jumat (24/11) siang.
Menurut Bupati, Kartu E-Retribusi ini akan memudahkan para pedagang pasar untuk mengakses perbankan, yang juga berfungsi untuk pembayaran retribusi secara elektronik.
“Keuntungannya banyak, mulai dari kemudahan pembayaran retribusi yang sudah elektronik, kemudahan pengajuan kredit lunak, maupun bantuan-bantuan modal lainnya, ini akan berdampak positif bagi perkembangan ekonomi kerakyatan,” lanjut Bupati.
Bupati akan memulai project kartu e-retribusi untuk 3 pasar untuk dilakukan uji coba (trial project) pada 15 Desember 2017 mendatang.
Baca Juga: Aceh Timur Akan Gelar Grand Final Motorprix
Dalam kesempatan itu, seperti biasa, Bupati Jember, Faida selalu berusaha untuk mempromosikan potensi Jember bagi para tamunya.
Mulai dari kerajinan yang dihasilkan penghuni Lapas Kelas IIA Jember, Kopi Kahyangan produksi Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Jember, hingga produk unggulan berbahan baku kakao, dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslit Koka), Jember.
“Selama ini yang datang ke Puslit kebanyakan para peneliti, tapi sekarang masyarakat umum sudah banyang yang berkunjung, karea puslit sudah menjadi destinasi wisata,” ungkap Bupati Faida, kepada tamunya, Adi Setianto, Direktur BTN.
Puslit Koka sebagai destinasi wisata, masyarakat bisa menyaksikan langsung proses pembuatan cairan coklat untuk dijadikan permen.
Di tempat ini, masyarakat juga bisa melihat bagaimana cara merawat tanaman kakao, atau bibit kopi dan beberapa jenis tanaman perkebunan lainnya. (Guntur/Jie)